Nina Tamam Siap Meriahkan ASEAN Jazz Festival
Nina akan tampil untuk kali pertama dan akan berkolaborasi dengan Surabaya All Stars Big Band.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, Candra P. Pusponegoro
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Rasa sukacita penggemar jazz di Batam terobati. Dalam gelaran 7th ASEAN Jazz Festival 2014 ini, salah satu pemusik yang memiliki multitalenta ikut tampil. Adalah Nina Tamam, putri sulung musisi senior Tamam Hoesein. Bakat dan kemampuan Nina dalam bermusik tidak perlu dipertanyakan lagi.
Nina akan tampil untuk kali pertama dan akan berkolaborasi dengan Surabaya All Stars Big Band. Siapakah sosok Nina Tamam? Pertama Nina pernah menjadi juara pertama Pesta Musik YMI tahun 1989 lalu. Kedua, dia merupakan anggota County Chorus di Easton Amerika Serikat tahun 1992.
Ketiga, tahun 1993 Nina tergabung bersama Nugie, Gery Herb, dan Ridho dalam group OH NO, binaan James F Sundah. Dan keempat pada tahun 1994 bergabung bersama Warna, grup binaan ayahnya, Tamam Hoesein. Bersama Warna, Nina menelurkan tiga album, yakni Dalam Hati Saja (1998), Cinta (2000), dan The Best of Warna (2003).
"Nina Tamam ini pemusik dan sekaligus artis. Tidak perlu diragukan lagi kemampuannya," ujar Direktur 7th ASEAN Jazz Festival 2014, H Dwiki Dharmawan, Sabtu (6/9/2014) di sela persiapan gelaran ASEAN Jazz Festival di Harbour Bay Jodoh Batu Ampar Batam Kepulauan Riau.
Sebelum akhirnya keluar pada keluar 23 Maret 2004 untuk berkarier solo, beberapa prestasi sudah dicapainya bersama Warna. Di antaranya The Best R & B Album-Anugerah Musik Indonesia (1999), The Most Favorite Vokal Group-Aneka Magazine Readers Choice (1999), Zanzibar Award for Rindu Ini-Zanzibar Café Jakarta (1998), dan The Best R & B Song-Anugerah Musik Indonesia (1999).
Selain itu Nina pernah meraih The Best R & B Grup-Anugerah Musik Indonesia (1999), Artis Berprestasi Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (1999), dan Grand Prize 3rd Philipines Internasional Songwriting Competition (1997). Warna juga pernah mengeluarkan beberapa single religi.
Kelompok musik ini mengisi sound track film Ca Bau Kan dengan lagu Waktu Kan Menjawab (Andi Rianto & Sekar Ayu Asmara). Tahun 2002, Warna menjadi brand ambassador untuk minuman energi Pocari Sweat. Lalu tahun 2003 berikutnya menjadi brand ambassador permen Tolak Angin Sidomuncul.
Menurut Dwiki Dharmawan, selepas Nina keluar dari grup Warna, dia sudah mengeluarkan album solo berjudul "Nina" yang dirilis pada tanggal 6 Mei 2005. Debut album ini menampilkan sepuluh tembang dengan muatan pop dan genre musik yang mudah diterima oleh seluruh kalangan.
Lagu berjudul “Ya…Ya…(Aku Bahagia)” ciptaan Dewiq didaulat menjadi single pertama. Tammam Husein turut andil menyumbangkan sebuah lagu berjudul “Kembali Padamu”. Nina kembali merilis single terbarunya pada tahun 2010 berjudul Lollypop Love, karangan Abdul dan Riza Ichsan dari Abdul and The Coffee Theory.
Sebuah lagu yang bernuansa lucu yang aransemennya digarap oleh Tohpati. Tahun selanjutnya, Nina Tammam tampil secara bersamaan di atas panggung. Dia juga bergabung dalam sebuah grup baru bernama 5 Wanita yang beranggotakan Rieka Roeslan, Iga Mawarni, Andien, dan Yuni Shara.
Di luar karirnya sebagai pemusik profesional, Nina juga memiliki karir di bidang lain. Seperti bermain sinetron Deasy (SCTV 1995), serial Numpang Idup di ANTV (2008), serial Simphoni Mutiara Hati (Kalyana Shira Film, Da’ai TV 2010), dan mengisi suara untuk film Meraih Mimpi (Kalyana Shira Film 2009).
Selain itu Nina juga sebagai pendukung (supporting cast) untuk film layar lebar berjudul Cita-citaku Setinggi Tanah (2011). Tidak hanya itu, ia juga mengisi acara Parade Keluarga Berbakat (Indosiar 1996), presenter Ekspresi (Indosiar 1997), dan kini aktif sebagai penyiar di I-Radio mulai tahun 2006 sampai sekarang.
"Sejak itulah Nina tertarik untuk menjadi penyiar tetap dengan bahasan topik khusus musik di I-Radio. Bersama Bens Leo, Nina membawakan acara Kupas Abis sampai sekarang," ujar Dwiki Dharmawan.
Selain bermain di film layar lebar, Nina juga merambah ke panggung drama dan terlibat dalam dua pertunjukan besar. Seperti drama musical Mahadaya Cinta karya Guruh Soekarno Putra (2005) dan drama musical Onrop karya Joko Anwar (2011). Sabtu (6/9/2014) malam ini Nina Tammam akan tampil dalam gelaran 7th ASEAN Jazz Festival 2014 dan diproduseri langsung oleh Dwiki Dharmawan.