Terkait Dugaan Penipuan Konser Metallica, Ahmad Dhani Diminta Hati-hati Bicara
Tommy Pratama, memertanyakan kapasitas artis musik Ahmad Dhani ketika membuat laporan ke polisi mengenai penipuan konser Metallica.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melalui kuasa hukumnya, Syarifudin, bos Original Production, Tommy Pratama, memertanyakan kapasitas artis musik Ahmad Dhani ketika membuat laporan ke polisi mengenai penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan oleh Tommy, atas uang muka yang disetor oleh bos Clockwork, Nur Iman Tang dari Malaysia, untuk menggelar konser band legendaris Metallica di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2011.
"Banyak sekali (pemberitaan) di tayangan (televisi) atau di online, di mana Dhani bicara bahwa dia ditipu hampir 10 milyar terkait urusan grup band Metallica. Menurut klien kami, nama Dhani tidak ada urusannya," kata Syarifudin dalam wawancara seusai memeriksa laporan terkait di Sentra Pelayanan Kepolisian, Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2014).
Menurut Tommy, kata Syarifudin lagi, sejak awal pihaknya hanya menandatangani kontrak kerja sama dengan Tang tanpa melibatkan Dhani. Karena itu pula, Tommy mengaku heran ketika Dhani belakangan mengaku ikut dirugikan lantaran uang yang disetorkan oleh Tang kepada Tommy tidak dikembalikan.
"Kami heran, ada hubungan apa Dhani di sini, Dhani bukan pelapor dalam hal ini. Kalau dia dirugikan, seharusnya dia yang melaporkan. Tapi, yang ada (pelapornya) Nur Irman Tang dari Malaysia. Kalau itu (Tang), kata klien kami, memang ada masalah dengan Original Production," ujar Syarifudin.
Karena itu, Tommy menyayangkan ketika dalam wawancara sebelumnya dengan para wartawan Dhani mengaku telah dirugikan sebesar 836 ribu dollar AS.
"Saya harap Dhani bicara hati-hati. Dia itu kan orang yang cukup dikenal. Dhani ini tidak ada legal standing untuk laporkan klien kami," tekan Syarifudin.
"Kami cek apakah Dhani terkait dalam masalah ini, ternyata tidak ada. Dia enggak ada hubungannya, ujuk-ujuk muncul katakan klien kami menipu, dia rugi 10 miliar, dia (juga mengaku) enggak mau nerima rupiah, tapi maunya dollar. Dia ngomong, apa dasarnya?" tekannnya lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.