TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Jika tidak melakukan olahraga, minimal lari, gadis berdarah blasteran Inggris-Makassar-Aljazair, Hannah Al Rashi merasa ada kurang dalam tubuhnya. Metabolismenya terasa bergerak lambat dan akhirnya tubuhnya akan terasa cepat lelah.

Karena itu, dalam seminggu  gadis yang pernah mengikuti kejuaraan silat tingkat dunia, di London, Inggris, ini menjaga rutinitas olahraga.

"Aku olahraga minimal 30 menit. Bisa sampai enam kali dalam seminggu. Pilihannya, pagi bisa, siang bisa, sore jadi juga. Yang penting aku maksimalkan olahraganya. Jadi, kalori benar-benar terbakar," kata Hannah saat ditemui Harian Super Ball, di Pancoran, Jakarta Selatan.

Karena gemar berolahraga, tidak heran jika ia tidak terlalu peduli dengan penampilannya. Bagi Hannah, gaya hidup yang baik adalah cara untuk membuat dirinya nyaman. Tidak ikut-ikutan atau sekadar tren. (Baca:Hannah Al Rashid Jaga Energi di Dalam Tubuh).

Hannah mengungkapkan kepada banyak juru warta bahwa dirinya kurang bisa menampilkan sisi feminim dalam hal busana yang dikenakannya. Jika ada yang melihatnya mengenakan baju yang sangat perempuan, maka ia meyakini itu karena ada kebutuhan tertentu dan khusus, seperti hadir dalam acara formal atau ada pekerjaan untuk pemotretan.

"Kalau sehari-hari kayak begini, aku suka pakai sepatu kets, karena lebih enak dan santai," tambah pemain sinetron 'Awas Ada Sule' ini.

Baca Juga di Koran Super Ball, Kamis (20/11/2014)