TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam peluncuran buku berjudul r.i.s.a.r.a karangan Sara Wijayanto di Sinou Cafe, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Jumat (19/12) lalu, ada cerita menarik. Di lokasi itu, ada sebuah meja dan kursi yang menarik perhatian banyak orang. Dua benda itu tertempel tulisan "Nama Saya Suti".

Semakin menarik, di meja itu mengepul asap dupa dan berserakan kembang melati yang menyengat hidung. Usut punya usut, meja dan kursi itu rupanya disediakan khusus untuk 'sahabat' Sara bernama Suti. "Bangku yang di sana itu buat Suti. Suti itu kuntilanak yang suka ikut bersama aku," tutur Sara.

Semula banyak wartawan dan pengunjung tersenyum mendengar pengakuan Sara. Namun, ketika Sara mengungkapkan keseriusan soal 'sahabat' Sara itu langsung membuat bulu kuduk bergidik.

Sara sendiri santai saja memperkenalkan 'sahabat' yang hanya bisa dilihat oleh dirinya itu kepada awak media. Suti, kata Sara, merupakan kuntilanak yang baik dan tak mengganggu. "Walaupun Suti menyeramkan kalau dilihat, tapi dia baik kok. Dia suka keramaian makanya minta ikut," ujarnya santai.

Sara mengaku bukan cuma Suti, mahluk halus yang menjadi temannya. Dia juga memiliki mahluk serupa di rumahnya. Namanya Ling Ling."Kalau yang di rumah namanya Ling Ling. Mereka sudah kayak teman sehari-hari aku," ujarnya.

Pertemanan Sara dan kedua makhluk gaib itu sudah lama terjadi. Dia sama sekali tak merasa terganggu lantaran terbiasa melihat penampakan hantu-hantu yang berkeliaran di sejumlah lokasi angker yang pernah dikunjungi.