TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik kamar kos tempat tinggal Verrys Yamarno, yakni Suan mengungkapkan tidak menyangka jika pemeran Mahar pada film 'Laskar Pelangi' itu meninggal dunia pada usia 18 tahun. Pasalnya, Suan menilai Verrys merupakan anak yang kuat dan ceria.

"Saat sakit, saya sudah suruh bawa ke rumah sakit, tapi dia nggak mau. Saya tawarkan mau dibuatkan bubur atau ngga, dia juga nggak mau," tutur Suan kepada Tribunnews.com, saat ditemui di kediamannya di Jalan Kramat V Nomor 13 RT 05/09, Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015) malam.

Namun, sebelum ajal menjemput Verrys, Suan mengaku tidak terlalu melihat tanda-tanda keanehan pada diri Verrys. "Tanda-tanda aneh dia mau meninggal tuh nggak ada. Dia cuma mengeluhkan pusing, dan muntah-muntah. Tapi saya perhatikan dia lebih kurus. Mungkin karena capek kuliah juga kali ya," katanya.

Ketika ditanya apakah Verrys menggunakan obat-obat terlarang atau suka minum-minuman keras, Suan pun membantahnya. "Nggak ko. Sepengetahuan saya, dia nggak mengonsumsi itu. Merokok aja enggak. Waktu meninggal juga dalam posisi biasa, dan nggak ada tanda-tanda dia over dosis," ungkapnya.

Verrys Yamarno (18 tahun), mahasiswa Institut Kesenian Jakarta ditemukan tewas di tempat kos di Jalan Kramat V RT/RW 05/09 Nomor 13 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada Senin (12/1/2015) sekitar pukul 14.30 WIB.

Pemeran ‘Mahar’ dalam film Laskar Pelangi itu ditemukan terbujur kaku oleh kedua orang temannya, Zulfani Fasa dan M. Anugrah Setdiansyah. Informasi ini disampaikan Kapolsek Metro Senen, Kompol Kasmono.