TRIBUNNEWS.COM - Menjadi seorang aktris adalah impian Emma Stone sejak kecil. Saking berhasratnya, Emma pun berupaya meyakinkan orang tuanya agar diperbolehkan berhenti sekolah lalu hijrah ke Hollywood untuk mengejar impiannya.

Segala cara ia lakukan, salah satunya berpresentasi menggunakan PowerPoint di depan orang tuanya. Presentasi tersebut bertajuk "Project Hollywood" yang terinspirasi lagu "Hollywood" milik Madonna.

"Aku mengundang orang tuaku ke kamarku, lalu memberi mereka Popcorn," cerita aktris yang memiliki darah Swedia, Jerman, dan Skotlandia itu.

Upayanya membuahkan hasil. Bersama ibunya, Emma yang masih berusia 15 tahun kala itu pindah ke Los Angeles. Sembari melakukan audisi sana-sini, aktris berambut merah ini tetap menjalani studinya di rumah.

Pada 2004, Emma mendapatkan peran pertamanya. Ia muncul di In Search of Patridge Family, sebuah reality show yang ditayangkan tv musik VH1.

Film pertamanya adalah Superbad (2007). Setelahnya, nama Emma semakin dikenal. Kariernya semakin bersinar setelah menjadi karakter utama di film komedi remaja Easy A (2010) bersama Amanda Bynes (Hairspray) dan Penn Badgley (Gossip Girl).

Peran tersebut mengantarkannya kepada nominasi Golden Globes pertamanya sebagai Aktris Terbaik Film Komedi atau Musikal.

Nama Emma kembali meroket setelah membintangi The Amazing Spider-Man sebagai Gwen Stacy, karakter yang jatuh cinta dengan Spider-Man.

Di film itu lah, Emma menemukan cinta sejatinya yaitu aktor Andrew Garfield yang tidak lain pemeran Spider-Man. (Daniel Ngantung)

Lebih Dekat dengan Emma:
- Meski lebih dikenal berambut merah, rambut asli Emma sebetulnya berwarna coklat
- Mengidolakan aktris Gilda Radner dan Diane Keaton
- Masuk di daftar Victoria's Secret What Is Sexy sebagai aktris dengan "Sexiest sense of humour"
- Bertengger di posisi lima daftar "Most Desirable" (perempuan yang paling diinginkan) oleh Askmen