TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski sudah merasakan getaran cinta sejak pertama melihat Santi Asoka Mala, Mark Sungkar tak berani untuk langsung mengungkapkannya. Sambil terkekeh, Mark menyadari kalau rentang usia dirinya dengan Santi terpaut sangat jauh.

"Tapi kok, jauh banget (usianya) ya," kata Mark seraya tertawa.

"Dua tahun kemudian, ada yang sengkring-sengkring di hati. Tahun ketiga ngomong, bagaimana kalau saya lamar kamu jadi istri saya? Satu bulan lebih nunggu, bukan menolak. Dia bilang Insya Allah , saya mau dua atau tiga tahun lagi," kata Mark mengulang ucapan Santi.

Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat untuk Mark. Maklumlah, sudah tiga tahun terakhir ia sendiri usai resmi menduda. Tanpa diduga, orangtua Santi malah memberikan restunya kepada Mark untuk menikahi putrinya.

"Awalnya enggak mudah untuk hadapi orangtuanya. Tiga bulan kemudian baru disetujui. Pas Ramadan saya dikejutkan sama pertanyaan orangtua Santi, 'Kapan (akan melamar dan menikahi)?'. Saya kaget bercampur plong," kata Mark tertawa bahagia. (Okki/Tabloidnova.com)