TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan karier Rita Ora di belantika musik tidak melulu berlangsung mulus. Terutama saat penyanyi asal Inggris itu baru mulai membangun kariernya.

Dalam wawancara teranyarnya dengan majalah InStyle Inggris, pelantun "RIP" itu mengaku acap kali mendapatkan penolakan di awal kariernya.

Namun, penolakan tidak mematahkan semangatnya untuk terus berkarya. Pengalaman tersebut justru berubah menjadi sebuah motivasi hingga akhirnya membuahkan prestasi dan kesuksesan.

"Sering sekali saya ditolak dalam berkarier. Tapi bukan berarti semuanya berakhir. Tidak terhitung sudah berapa kali saya mengalami penolakan. Namun itu bukan penghalang, saya malah termotivasi," ungkapnya.

Penyanyi asal Inggris kelahiran Albania 24 tahun lalu itu terjun ke industri musik dengan merilis album perdananya, "Ora", pada 2012.

Dalam proses pembuatan album tersebut, Rita juga dibantu oleh sejumlah produser musik kenamaan seperti Will.i.am, Ester Dean, The-Dream, Stargate, The Runners, dan The Monarch.

Album tersebut mendapat respon positif dan memberinya sejumlah nominasi di beberapa ajang penghargaan berprestise. Sebut saja, MTV Europe Music Awards, MOBO Awards, dan Brit Awards.

Selain musik, mantan kekasih DJ Calvin Harris ini juga menjejal dunia akting ini. Ia pernah muncul sebagai bintang tamu di serial remaja 90210 dan film Fast & Furios 6. Terakhir, ia membintangi film fenomenal Fifty Shades of Grey sebagai Mia, adik dari karakter utama, Grey. Film tersebut diadaptasi dari novel berjudul sama karya E.L. James.

Rasa percaya diri Ora lah yang mengantarnya kepada peran tersebut. Mulanya, ia menelepon Sam Taylor-Johnson, sang sutradara, untuk menawarkan diri menyumbang sebuah lagu untuk soundtrack film tersebut.

Sam pun setuju untuk melibatkan Rita di proyek tersebut, namun bukan hanya sebagai pengisi soundtrack, tetapi juga pemeran walau cuma peran pendukung.

"Saya terkejut. Saya sudah beberapa kali berakting, namun jujur saja saya tidak berharap bakal mendapatkan peran tersebut," ungkapnya. (Daniel Ngantung)