Sutradara 'Still Alice' Richard Glatzer Meninggal
Gletzer dikenal sebagai penulis sekaligus sutradara film drama menyoal Alzheimer, Still Alice. Ia meninggal di usianya 63 tahun.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Richard Glatzer meninggal dunia di usianya 63 tahun di Los Angeles, Kamis (12/3/2015). Gletzer dikenal sebagai penulis sekaligus sutradara film drama menyoal Alzheimer, Still Alice.
Dalam ajang Piala Oscar kemarin, Still Alice mendapatkan satu penghargaan. Aktris Julianne Moore yang berperan sebagai Alice di film tersebut, ditahbiskan sebagai pemeran utama terbaik.
Dilansir Telegraph, Glatzer didiagnosa mengidap ALS atau biasa dikenal Lou Gehrig's Disease sejak 2011. Saat itulah awal Glatzer menggarap Still Alice bersama patner hidupnya selama 20 tahun, Wash Westmoreland.
Sepanjang tur promo untuk film Still Alice akhir 2014, Glatzer dikabarkan hanya mampu berkomunikasi dengan mengetikkan kalimat di Ipad menggunakan jempolnya.
Pria kelahiran New York itu berkolaborasi dengan Westmoreland dalam sejumlah film. Salah satu film mereka, Quinceañera mendapat penghargaan Grand Jury Prize dalam festival film Sundance 2006.
Glatzer juga bekerja untuk sejumlah pertunjukan televisi di antarnya Road Rules, Divorce Court dan America's Next Top Model.
Selain Westmoreland, Glatzer tetap bertahan berkat anak perempuannya, Ruby Smith dan saudara perempuannya Joan Kodner.
Dikutip dari Deadline.com, Westmoreland menilai Glatzer sebagai teman terbaik dan teman hidupnya. Ia pun memberikan penghormatan untuk Glatzer lewat tulisan:
Saya hancur. Rich adalah belahan jiwa saya, kolaborator saya, sahabat saya dan hidup saya. Melihat dia berjuang melawan ALS selama empat tahun dengan segala keberanian, telah mengilhami saya dan semua orang yang mengenalnya.
Di masa berduka ini, saya menghibur diri, tapi kenyataannya ia melihat Still Alice pergi ke dunia. Dia mencurahkan hati dan jiwanya ke dalam film itu. Kenyataannya, film itu menyentuh begitu banyak orang yang telah membuatnya senang.
Terima kasih kepada semua orang yang telah mencurahkan cinta besar ini. Richard adalah seorang pria yang unik - dogmatis, lucu, peduli, suka berteman, murah hati, dan begitu pintar. Seorang seniman sejati dan seorang pria yang cerdas. Saya menghargai setiap jengkal waktu selama dua puluh tahun bersama-sama dengannya.
Saya tidak percaya dia telah pergi. Tapi di lubuk hati saya dan hati orang-orang yang mencintainya dia akan selalu hidup.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.