TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wafatnya Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew membuat banyak pihak kembali mengenang kebesaran tokoh Asia tersebut.

Suami Arumi Bachsin, Emil Dardak ternyata satu almamater dengan Lee Kuan Yew yakni di Raffles Institution.

“Meninggalnya Lee Kuan Yew meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi alumnus Raffles Institution," kata Emil Dardak di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Ia menyebut, Lee Kuan Yew adalah alumni yang paling dibanggakan.

"Saya bangga bisa satu almamater dengan tokoh besar seperti almarhum," ucapnya.

Emil bisa masuk ke kantor pretisius ini seusai menjadi juara pertama pelajar teladan se-DKI Jakarta tahun 1997, Emil kemudian lanjut memenangkan beasiswa ASEAN untuk belajar di sekolah paling prestisius di Singapura.

Lantas apakah Emil mau ikuti langkah Lee Kuan Yew untuk terjun ke politik? Sebagaimana santer diberitakan, Emil Dardak menjadi salah satu figur yang difavoritkan untuk menjadi Wali Kota Depok.

“Menjadi kepala daerah adalah keputusan yang luar biasa besar bagi saya dan keluarga, dan lebih penting lagi, bagi kemaslahatan masyarakat," katanya.

Ia menyebut selama lebih 14 tahun berkarir di dunia profesional, dan saat ini, jujur saya memang sedang merenungkan dalam-dalam apakah berjuang di Pilkada mendatang akan menjadi suatu jalan yang terbaik dan diridhoi Allah SWT.

Saat ditanya apakah memilih Trenggalek atau Depok, pejabat senior PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) ini dengan tegas menjawab, “Jika Allah SWT menuntun saya ke jalan Pilkada, tentunya nanti akan jelas dimana saya akan berjuang," katanya.