Jelang Hari Kartini, Anya Dwinov Berikan Contoh Emansipasi di Resto Miliknya
Anya Dwinov memberi perlakuan sama pada karyawan maupun karyawati di resto miliknya. Tapi khusus urusan ini, tak bisa sama.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang peringatan hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, artis Anya Dwinov teringat perjuangan Raden Ajeng Kartini membela kaum wanita pada zaman dahulu.
Lantas, bagaimana perkembangan emansipasi wanita di Indonesia saat ini?
"Penerimaan pekerjaan masih kurang. Kalau laki-laki, mau dia menikah, dia masih tetep bisa diterima kerja," ucap Anya, saat ditemui dalam acara Fashion Nation 2015, di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (17/4/2015).
"Kalau perempuan, mau dia usia produktif, IPK tinggi tapi begitu sudah menikah, akan sulit mendapatkan pekerjaan," sambungnya.
Anya mengaku, dalam kehidupannya sehari-hari, dia pun telah menerapkan kesetaraan gender antara laki-laki dengan perempuan. Hal itu pun diterapkan dia dalam kegiatan bisnis restoran miliknya.
"Di restoran yang aku punya, aku menyetarakan kualitas itu. Mau perempuan mau laki sama aja. Tapi emang ngga bisa disamakan 100 persen sih ya, karena cewek butuh jatah cuti lebih banyak," ungkapnya, soal batasan emansipasi.
Melihat perkembangan wanita saat ini, Anya pun berharap agar mereka tidak hanya memikirkan kecantikan di luar saja, tapi di dalam dirinya juga.
"Yang aku pentingkan, jangan jadi generasi yang cantik di luar saja. Tapi generasi sekarang glamor di luar tapi dalamnya kosong," tutur pemilik nama lengkap Anya Dwi Novita Pahlawanti.