Artis AA yang Ditangkap Polisi Pernah Jadi Model Majalah Dewasa
AA mengawali karirnya di dunia hiburan dengan menjadi seorang model.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penggerebekan di sebuah hotel di DKI Jakarta, Jumat (8/5/2015) malam.
Dari penggerebekan tersebut, polisi menangkap seorang wanita berinisial AA dan mucikarinya. AA diduga terlibat dalam praktik prostitusi.
"Yang diamankan dua orang, yaitu AA sama mucikari. Sampai saat ini, dia masih diperiksa intensif," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Audie Latuheru saat dihubungi, Sabtu (9/5/2015).
Berdasarkan pemeriksaan awal, AA mengaku berprofesi sebagai artis. Sementara, sang mucikari merupakan mantan make up artis berinisial O.
Penelusuran Tribunnews.com, artis berinisial AA yang ditangkap aparat Polres Metro Jakarta Selatan lahir di Sukabumi, 28 Juli 1992 berprofesi sebagai model dan pemain film Indonesia.
AA mengawali karirnya di dunia hiburan dengan menjadi seorang model.
Berkat tubuhnya yang seksi, AA sering mendapat tawaran untuk berfoto seksi di beberapa majalah dewasa seperti FHM, MAXIM, ME, dan POPULAR.
Selain berakting dan model, AA juga menekuni profesi sebagai DJ.
AA belajar DJ melalui sekolah Number One DJ School. Saat menjadi DJ di Kalimantan, ia mendapat pengalaman yang tak terlupakan yaitu mendapat saweran layaknya seorang penyanyi dangdut.
Selama karirnya di dunia film ia telah membintangi beberapa judul film horor di antaranya 'Jenglot Pantai Selatan', 'Pulau Hantu 3', 'Rumah Hantu Pasar Malam', 'Nenek Gayung', 'Hantu Tuli' dan 'Main Dukun'.
Meski pernah beberapa kali mengalami kejadian menyeramkan saat syuting film horor, ia tetap merasa nyaman menjalani syuting film horor.
Aparat Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penggerebekan di sebuah hotel di DKI Jakarta, Jumat (8/5/2015) malam.
Dari penggerebekan tersebut, polisi menangkap seorang wanita berinisial AA dan mucikarinya. AA diduga terlibat dalam praktik prostitusi.
"Yang diamankan dua orang, yaitu AA sama mucikari. Sampai saat ini, dia masih diperiksa intensif," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Audie Latuheru saat dihubungi, Sabtu (9/5/2015).