Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

80 Persen Buku Biografi Ruth Sahanaya Diselesaikan Tamara Geraldine di Kamar Mandi

Tamara Geraldine menyelesaikan 80 persen buku biografi Ruth Sahanaya di dalam kamar mandi. Kok bisa?

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in 80 Persen Buku Biografi Ruth Sahanaya Diselesaikan Tamara Geraldine di Kamar Mandi
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Ruth Sahanaya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com
Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inspirasi menulis buku bisa datang dari hal-hal tak terduga.  Contohnya seperti Tamara Geraldine yang mengaku mendapat inspirasi menulis buku Ruth Sahanaya berjudul RUTH Tiga Kali Sepuluh (The Unheard Song) dari berendam di kamar mandi.

Menurutnya, sekitar 80 persen buku tersebut dikerjakan di kamar mandi. "Inspirasi nulis sambil berendam di kamar mandi. Karena di ruangan itu private sekali," kata Tamara kepada wartawan usai jumpa pers di De La Rossa Cafe en Resto, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (10/5/2015).

Selain itu, Ia kerap menyicil untuk menulis naskah di kantor. Aktivitas itu dilakoninya sambil menikmati secangkir kopi.

"Makanya selesai ngopi-ngopi saya menulis di kamar mandi," ujarnya.

Dijelaskan, buku setebal 276 halaman itu memiliki 30 bab. Hal tersebut sesuai dengan karir Uthe yang sudah 30 tahun manjajaki kaki di dunia musik tanah air.

Tamara memiliki waktu tiga pekan menyelesaikan naskah dalam buku itu. Sektar 80 persen naskah selebihnya foto.

Berita Rekomendasi

Tamara mengaku kerap tidur subuh demi menyelesaikan buku tersebut. "Tidur bisa sampe jam 4 pagi begadang," ucapnya.

Sebelumnya, penyanyi senior Ruth Sahanaya akhirnya meluncurkan buku barunya dengan judul RUTH Tiga Kali Sepuluh (The Unheard Song).

Buku biografi tersebut ditulis oleh sahabat karibnya, Tamara Geraldine.

"Hari ini terjawab sudah keraguan ketidak pedean saya, terbitnya sebuah buku yang dibantu suamiku dan sahabatku Tamara," kata perempuan akrab di sapa Uthe itu.

Buku itu bercerita selama 30 tahun salah satu Diva Indonesia itu berkarir di dunia musik.

Dalam buku juga menuliskan love story dirinya bersama sang suami Jeffrey Waworuntu. Sewaktu sebelum menjalin kasih, berikut juga gerakan dibawah tanah keduanya.

Selain itu, ada capture di mana Ruth Sahanaya merasa di titik terendah di hidupnya. Sekitar 80 persen dalam bukuh berisikan naskah dan selebihnya foto-foto.

"Titik terendah saya, saya rasa semua pasangan merasakan hal yang sama, yang saya share adalah bagaimana kami menyelesaikannya, apa yang tetap dengan keegoan kami, ini yang saya ingin bagikan," kata Ruth menjelaskan.

Tamara mungkin menulis karir saya di belakang tahun. Di titik terendah merupakan atmosfer, mungkin tekanan perkerjaan, membuat perasaan yang tidak disengaja itu," ujarnya menambahkan.

Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, 1 September 1966 itu berharap, bukunya dapat menjadi keberkatan, inspirasi, dan pelajaran bagi para pembacanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas