Rio Febrian Ngaku Tak Pernah Lihat Matahari Selama Rekaman Album
Album terbaru Rio Febrian, 'Love Is', direkam di Swedia. Tapi Rio masih memuji kualitas studio rekaman di Indonesia.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennys
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA -- Album terbaru Rio Febrian, 'Love Is', direkam di Swedia. Tapi Rio masih memuji kualitas studio rekaman di Indonesia.
Album 'Love Is' digarap oleh Rio Febrian di Swedia. Musisi berusia 34 tahun ini juga bekerjasama dengan beberapa nama musisi dari Swedia, yaitu Gustav Efraimsson, Iggy Strange-Dahl, Olof Lindskog, dan Jonathan Borjesson.
Rio mengatakan tak pernah melihat matahari selama melakukan proses rekaman di Swedia. Ia juga menambahkan, studio rekaman di sana tak jauh berbeda jika dibandingkan di Indonesia.
"Di indonesia studio musiknya lebih bagus, alat-alatnya sama aja. Di album 'Love Is' akan jauh berbeda dengan album saya sebelumnya, album ini jauh lebih menantang dari album sebelum-sebelumnya,"
Penyanyi yang memenangkan ajang bernyanyi internasional Asia Bagus pada 1999 lalu ini juga mengatakan, di album terbarunya banyak mengeksplorasi olah vokalnya.
Dalam rangka perayaan 15 tahun dirinya berkarya dalam industri musik di Indonesia. Rencananya, Rio Febrian akan menggelar konser di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, pada 12 Agustus 2015.
