Presiden Jokowi Soal Pembajakan: Berantas Pelanggar Hak Cipta Tinggal Niat
"Pembajakan ada di depan kita, enggak usah tanya di mana orang jualan. Tempatnya di mana semua orang tahu, apalagi penegak hukum, apalagi Kapolri,"
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menemui para penggiat musik yang tergabung dalam Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2015).
Obrolan antara Jokowi dan para artis tak jauh dari soal pembajakan hak cipta yang selama ini marak terjadi dan merugikan para pemusik Indonesia. Menurut dia, pemberantasan pembajakan hak cipta bisa ditanggulangi dengan mudah.
"Pembajakan ada di depan kita, enggak usah tanya di mana orang jualan. Tempatnya di mana semua orang tahu, apalagi penegak hukum, apalagi Kapolri, pasti tahu. Persoalannya cuma satu, niat atau tidak niat, mau tidak mau, hanya satu itu saja," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan perlu konsistensi untuk memberantas pembajakan hak cipta. Ia sendiri juga meminta kepada para penggiat musik untuk mengingatkan dirinya agar pemerintah bisa terus memproteksi hak cipta dari pembajakan.
"Tolong saya diingatkan terus, saya akan perintahkan, untung di dekat saja sekarang ada Triawan Munaf, tiap hari ketemu jadi bisa ingatkan," kata Jokowi.
Para penggiat musik yang hadir menemui Jokowi yaitu penyanyi Marcel, Ashanti, komposer Yovie Widianto dan lainnya. Selain itu, Komisi X DPR RI juga hadir, diwakili oleh Anang Hermansyah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.