Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Krisna Mukti berharap perceraiannya dengan Devi Nurmayanti bisa berlangsung damai. Karena itulah, ia  meminta maaf kepada Devi dari hatinya yang paling dalam.

"Saya dari hati yang paling dalam minta maaf, bila ada kata yang menyakiti Devi. Saya mohon maaf menyambut bulan suci ramadhan," kata Krisna saat jumpa pers di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (2/6/2015).

Krisna berharap permintaan maafnya ini bisa membawa suasana damai, sehingga perceraian mereka berjalan damai tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

"Dalam keadaan suci juga, semoga Devi mau renungkan diri dan lihat ke dalam hati Devi, dan bisa bercerai dengan damai, tanpa pengaruh dari pihak luar. Jadi setelah bercerai kita bisa jalankan hidup masing-masing." tutup Krisna.

Krisna sebenarnya sudah mengundang Devi Nurmayanti dalam jumpa pers hari ini, manajer Krisna, Astrid, mengatakan, bahwa Devi tak dapat dihubungi, karena ponselnya mati.

"Krisna keinginannya mendadak, Devi HPnya tak aktif, dia memang tak aktifkan HP," ungkap Astrid saat jumpa pers.

Sidang perceraian pertama antara Krisna Mukti dan Devi Nurmayanti akan dilangsungkan pada Selasa (9/6/215). Anggota DPR periode 2014-2019 ini mengungkapkan dirinya berhalangan hadir, karena sudah ada agenda untuk pergi ke Maroko dan Spanyol.

"Perceraian pertama pada tanggal 9 Juni nanti, saya tak bisa hadir, ada kerjaan, ada misi budaya ke luar negri, Maroko dan Spanyol," ujar Krisna.