TRIBUNNEWS.COM - Ayu Gani (23) merupakan kontestan asal Indonesia yang berhasil menjadi juara pada ajang Asia's Next Top Model musim ketiga. Gani, panggilan akrabnya, merupakan model Indonesia pertama yang berhasil menjuarai kontes pencarian model profesional ini.

Gani merupakan wanita yang berasal dari Yogyakarta. Ia telah menjadi model pemula hingga akhirnya berkesempatan mengikuti ajang pemilihan sampul wajah salah satu majalah wanita Indonesia. Setelah itu, ia pun hijrah ke Jakarta untuk memantapkan kariernya di dunia mode dan modeling. Gani pun menimba ilmu di LaSalle College Jakarta.

Keputusan Gani untuk mengikuti ajang Asia's Next Top Model ternyata tidak terlepas dari peran sang ibunda. Gani mengakui, sang ibunda mendorongnya untuk mengikuti pemilihan model profesional Asia ini lantaran dirinya memiliki postur dan ekspresi wajah layaknya seorang model.

"Ibu saya yang menyuruh saya untuk mendaftar. Ibu suka menonton Asia's Next Top Model di televisi dan bilang wajah dan badan saya seperti model. Akhirnya saya ikut audisi," ujar Gani saat menjadi bintang tamu dalam jumpa pers pekan lalu di Jakarta.

Gani pun akhirnya masuk dalam 14 besar kontestan Asia's Next Top Model, yang ditayangkan pada saluran televisi Asia, Star World. Akan tetapi, perjalanan Gani dalam kontes tersebut tidak selalu mulus. Pada episode ke-9, Gani pun mencicipi posisi dua terbawah atau bottom two.

Dalam program tersebut, selama proses kompetisi yang dihelat di Singapura, Gani dikenal sangat dekat dan akrab dengan kedua kontestan lainnya yang berasal dari Indonesia namun tereliminasi di episode tiga dan sembilan, yakni Rani Ramadhany dan Tahlia Raji. Selain itu, Gani juga menjalin persahabatan dengan Barbara, kontestan asal Jepang.

Sebagai pemenang, Gani berhak memperoleh hadiah berupa satu unit mobil terbaru Subaru XV STI. Ia pun berkesempatan menjadi wajah baru TRESemmé untuk salah satu kampanye iklan di tahun 2015. Gani juga akan tampil sebagai model pada sampul majalah Harper's Bazaar Singapura dan menandatangani kontrak modeling dengan Storm Model Management di London, Inggris.