TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marsha Timothy mengaku tak kuat ketika menonton berita kasus Engeline, bocah yang diduga dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri di Bali. Sebagai ibu satu orang anak, Marsha prihatin mendengar kasus ini.

"Saya nonton berita itu selalu sedih. Awalnya saya enggak pengin baca berita, karena saya enggak kuat dan enggak ngerti manusia macam apa itu, membuat anak begitu," tutur Marsha sembari memperlihatkan raut wajah kesal.

Menurut Marsha, apa yang dilakukan ibu angkat Engeline adalah di luar pikiran sehat manusia. "Binatang aja enggak kayak gitu. Jadi enggak masuk di akal, jenis manusia apa. Jadi pasti ninggalin anak agak takut, was was bertambah," ucapnya.

Kini, Marsha pun terus mengontrol anaknya lewat ponselnya. "Di rumah harus ada anggota keluarga, orangtua ada kakak, yang mendampingi. Karena sebenarnya dari awal berpikiran nyari baby sister, tapi ragu, mungkin belum ada waktunya," katanya.

Ia pun berharap agar kasus Angeline segera diselesaikan dan si pelaku diberi ganjaran yang setimpal. "Saya pengin cepat selesai dan bisa menemukan titik terang yang seterang terangnya. Tersangka mana lagi yang terlibat, hukuman mati terlalu cepat, mending seumur hidup," katanya.

Icha / Tabloidnova.com