Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Para Pemain Sinetron Madun Pamer Free Style Bola di Hadapan Anak Yatim

Para pemain sinetron Madun unjuk gigi free style sepak bola di halaman Masjid Islamic Centre Ar Rahmah, di Perumahan Raffles Hills Cibubur.

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Para Pemain Sinetron Madun Pamer Free Style Bola di Hadapan Anak Yatim
Tribunnews.com/Rahmat Patutie
Yusuf Mahardika Lingga unjuk gigi free style bola di hadapan para anak yatim dhuafa dari Panti Asuhan Ar Rahmah, di halaman masjid Islamic Centre Ar Rahmah, di Perumahan Raffles Hills Cibubur, Jalan Alternatif Cibubur, Jumat (3/7/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pemain sinetron Madun unjuk gigi free style sepak bola di halaman Masjid Islamic Centre Ar Rahmah, di Perumahan Raffles Hills Cibubur, Jalan Alternatif Cibubur, Jumat (3/7/2015).

Satu persatu pemain serial itu menjugling bola. Dimulai dari Yusuf Mahardika Lingga yangg menggunakan kemeja koko warna biru menunjukkan atraksi yang menghibur para anak yatim dhuafa dari Panti Asuhan Ar Rahmah.

Diikuti Baron Yusuf Siregar dan Ibnu Rahim. Atraksi mereka mendapat sambutan meriah dari para anak yatim.

Kehadiran para pemain sinetron Madun itu dalam rangkaian buka puasa bersama anak yatim dan kaum dhuafa.

Seperti diketahui, Madun merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di SCTV mulai tanggal 11 Mei 2015 dan diproduksi Amanah Surga Productions. Pemainnya antara lain ialah Oktovianus Maniani, Yusuf Mahardika, Baron Yusuf, Asrul Dahlan, Vira Savira, Udin Nga Nga dan Ibnu Ibrahim.

Serial Madun mengisahkan perjalanan hidup Madun, Yusuf Mahardika (16 tahun) dalam memperjuangkan cita-citanya untuk menjadi seorang pemain bola. Ayahnya, Syafe'i, Asrul Dahlan (50 tahun) yang keturunan Medan itu sangat ingin anaknya menjadi seorang kyai atau ustad (ahli agama).

Karena itu Syafe'i selalu menghalangi upaya Madun menggapai cita-citanya itu. Bagi dia, pilihan untuk Madun hanya satu, yaitu jadi seorang ahli agama.

Ibu Madun, yaitu Kirana, (Savira) yang asli Betawi menjadi serba salah. Satu sisi dia harus patuh pada suami yang anti bola.

Tapi disisi lain dia pun tidak ingin menghalangi Madun mewujudkan cita-citanya. Dia tak tega mengekang Madun yang begitu mencintai bola. Namun untuk menwujudkan impiannya, Madun menghadapi banyak persaingan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas