Selebriti-selebriti Ini Ikuti Jejak Edi Brokoli, Rela Botak Demi Penderita Kanker
Para selebriti lokal rela mencukur botaak rambutnya demi untuk berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan peduli anak-anak penderita kanker.
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com. Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para selebriti lokal rela mencukur botaak rambutnya demi untuk berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan peduli anak-anak penderita kanker melalui cukur massal melalui Shave For Hope 2015.
Mereka terlibat di antaranya, Sogi Indra Dhuaja, Tora Sudiro, Melanie Subono, Indra Bekti, Dimas Danang, dan Omas. Mereka menyatakan kesiapannya untuk mengikuti jejak Eddi Brokoli di tahun 2013 dan merelakan rambut mereka sebagai bentuk dukungan untuk gerakan kemanusiaan ini.
Rambut para shavee, yakni sebutan bagi para partisipan akan dihargai oleh sponsor finansial dan di donasikan 100 persen untuk Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia.
Steny Agustaf selaku penggagas program itu menyebutkan, hingga awal Agustus 2015, pihaknya telah memiliki empat ribu orang.
Mulai bergerak sejak dua tahun lalu pihaknya telah berhasil mengumpulkan dana senilai 1,2 Niliar rupiah untuk membantu pengobatan mereka yang membutuhkan.
Selain para selebriti, gerakan ini melibatkan berbagai pihak termasuk para pemuda, akademisi, profesional, organisasi kemasyarakatan dan kalangan dunia usaha.
"Kalau masyarakat yang berjuta-juta peduli dengan kanker akan berdampaik positif baik ke depannya," kata Steny Kata di Restaurant Plataran Jakarta Patio, di Jalan Wijaya 13, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/8/2015).
Mereka tengah mempersiapkan puncak acara "Shave For Hope" yang akan diadakan kembali pada tanggal 6 September 2015 mendatang.
Steny melanjutkan, pihaknya berambisi menjadi sebuah gerakan sosial yang besar. Gerakan kemanusiaan yang memiliki para generasi termasuk kalangan artis untuk melanjutkan aksi yang sama setiap latihannya.
"Yang bisa terlibat di sini, orang yang menyumbang uang, pendanaan dari perusahaan, orang-orang pengguna aktif sosial media untuk menyebarkan gerakan itu, termasuk para selebriti.