TRIBUNNEWS.COM - Aktris Keira Knightley semestinya merayakan hari jadinya yang ke-30 Maret lalu dengan pesta meriah. Bagi aktris asal Inggris itu, bisa menapaki usia kepala tiga adalah sesuatu yang sangat bermakna sehingga selebrasinya haruslah lebih heboh. Tentunya, mabuk alkohol tidak boleh terlewatkan.   

Tapi itu mustahil terjadi karena Keira kala itu tengah hamil besar momongan pertama.

"Apa enaknya merayakan ultah ke-30 jika kamu tidak bisa mabuk-mabukan," kata bintang film Pride & Prejudice itu kepada majalah Elle.

Usia janinnya kala itu sudah memasuki trisemester ketiga. Walau begitu, sang suami, James Righton, memastikan hari jadi istrinya tetap berkesan.

Untuk merayakan ulang tahun Keira, James menggelar acara makan siang bersama sahabat-sahabatnya di restoran favorit mereka.

"Acara yang sangat seru. Mulanya hanya makan-makan biasa, tapi mereka akhirnya mabuk juga," ungkap aktris yang sedang sibuk menyiapkan penampilan perdananya di sebuah produksi Broadway.

Perayaan ternyata tidak berakhir di situ. Usai acara tersebut, pesta berlanjut di kediaman Knightley dan James.

"Mereka di rumah sampai subuh. Aku yang sedang hamil delapan bulan hanya bisa melihat mereka mabuk-mabukan," kata Keira yang mengaku sedikit iri.

Perayaan ulang tahunku sangat berkesan meski tidak seperti yang kubayangkan," kata dia lagi.

Aktris nomine Oscar ini sangat bersyukur bisa menapaki 30 tahun. Di usia baru itu, ia merasa kariernya di dunia akting semakin bersinar. Menurutnya, kariernya kali ini tidak sebagus sebelumnya.

Tidak hanya itu, ia juga menyandang status baru sebagai seorang ibu dari seorang bayi perempuan bernama Edie (ia akhirnya mengungkap nama momongan pertamanya setelah lama bungkam).

Status tersebut mengubah cara pandang Keira terhadap penampilan dirinya.  

Jika dulu selalu mengeluh soal penampilan dan bentuk tubuhnya, kini ia merasa lebih bersyukur.

"Tubuhku benar-benar luar biasa. Aku akan selalu bersyukur karena tubuhku bisa melakukan hal-hal yang hebat," kata aktris yang pernah dikritik karena tubuhnya yang terlalu kurus. (Daniel Ngantung)