TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yenny Anggrainy, Rena Azahra dan Bunga Sari—para personel grup dangdut 3 Kucing—tetap profesional meski sedang berperkara.

Nama 3 Kucing dicatut event organizer (EO) Air Production yang menggelar even otomotif ‘Bluecore Yamaha Motor Show 2015’ di Lapangan Bola Subulussalam, Bintara, Bekasi, Juni lalu.

Lantaran tidak merasa menandatangani kontrak kerja dengan EO itu, 3 Kucing harus menanggung kerugian materi hingga ratusan juta rupiah. Nama 3 Kucing juga jadi tidak baik di mata publik.
Walau begitu Yenny cs masih punya kesabaran dan tetap mengedepankan penyelesaian masalah dengan cara baik.

Personel 3 Kucing menahan diri tidak mengadukan EO itu ke polisi. “Kami selesaikan secara kekeluargaan,” kata Eko Al Suwary, manajer 3 Kucing, saat dihubungi, Jumat (28/8).

Langkah itu dipilih sebagai jalan terbaik menyelesaikan persoalan. “Kami menahan diri tidak melapor ke pihak berwajib,” lanjut Eko.

Sebelumnya, Eko dan 3 Kucing mengirimkan surat somasi (peringatan) ke EO yang mencatut nama 3 Kucing tampil di kegiatan otomotif tersebut. Mendapati surat somasi, pihak EO menanggapi dan mengajak tim manajemen 3 Kucing bertemu untuk menyelesaikan persoalan.

Saat ini manajemen 3 Kucing sedang menunggu kesepakatan damai dari Air Production.
Rencananya, penyelesaian masalah akan dilakukan September nanti. Sembari menunggu penyelesain masalah itu, 3 Kucing tetap manggung.

Setelah menghibur masyarakat Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, di Hari Kemerdekaan RI, 3 Kucing tampil di even garapan Himpunan Masyarakat Karo seIndonesia, Sabtu (29/8) ini.

Grup pelantun tembang Bosen Iwak Peyek ini senang bisa menjadi bagian dalam acara bertema budaya yang digelar di Lapangan Merdeka, Kota Medan, tersebut. “Kami berkumpul bersama masyarakat Karo. Pasti seru,” kata Yenny.