TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mila Juwita Sari, istri komedian Mandra Naih sengaja menyembunyikan kasus yang menimpa suaminya dari anak bungsunya.

"Anak bungsu kami tidak tahu papanya ditahan. Saya bilang pada anak kami yang berusia enam tahun, papanya masih di pesantren," kata Mila Juwita Sari, istri komedian Mandra Naih, terdakwa kasus dugaan korupsi tender program siaran di TVRI.

Mila mengatakan itu seusai menjalankan salat Zuhur di pojok musala Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2015), tanpa merinci makna pesantren.

Mila menyebut, dari keempat anak mereka, hanya si bungsu yang tidak tahu kondisi yang sebenarnya. Kakak-kakaknya yang berusia 25 tahun, yang kelas I SMA, dan kelas 5 SD sudah bisa memahami masalah yang menjerat papanya. Mereka pun selalu mendukung dan mendoakan Mandra.

"Kami sangat paham Bang Haji (Mandra) hanya korban. Saya tahu situasi kami. Suami istri saling tahu permasalahan yang terjadi," ujarnya.

Siang itu, sesekali Mila melepaskan pandangan ke arah suaminya yang masih menjalankan salat Zuhur di barisan depan. Tak lama kemudian, Mandra duduk di sampingnya. Namun tak banyak kata yang disampaikannya.

"Iya," kata Mandra ketika Tribun menanyakan apakah ia selalu mendoakan anak-anaknya dari balik jeruji besi.

Mila yang mengenakan jilbab kuning serta berbaju cokelat muda motif bunga-bunga kecil itu menambahkan, ia dan anak-anaknya selalu mendoakan agar selalu tegar dan sabar.

Guna memberi dukungan moril, Mila sering mengunjungi Mandra di tahanan. Termasuk membawakan makanan yang dipesan suaminya.

"Di tahanan, Bang Haji kangen sekali sama anak-anak. Dia selalu pesan, saya harus menjaga anak-anak, supaya sehat dan nggak terlantar," katanya.

Menurut Mila, ada perubahan perilaku suaminya selama dalam masa tahanan, yang dinilainya sebagai hikmah yang tersembunyi. Mandra sekarang menjadi lebih religius.

"Bang Haji selalu menjaga salat dan zikir. Salat Tahajud nggak pernah lewat. Bahkan sering semalaman nggak tidur. Habis subuh baru tidur," ujar Mila