Laporan Wartawan Tribuunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan penonton Bon Jovi harus kembali mengantri di tiket box di area jogging track Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, (11/9/2015). Panita beralasan tiket yang mereka print sendiri, tidak terdeteksi oleh alat scan.

Mereka mengantri untuk diberi cap pada tiket agar bisa masuk. Antrian pun ricuh karena mereka berebut untuk jadi yang pertama mendapat cap sebagai bukti tiket tersebut resmi.

"Saya tadi sudah diantrian paling depan mas, sekarang saya harus dibelakang lagi karena tiketnya tadi ngga bisa di scan, tapi baru dikasih tahu sekarang. Saya lagi hamil 7 minggu pula," ucap Anggita, seorang penonton sembari menahan kesal.

Wanita asal Bandung, Jawa Barat ini, juga menyesalkan sikap beberapa panitia yang tidak sigap. Padahal ia telah mengantri sejak pukul 10.30 WIB. Ia sempat bertanya kepada panitia, namun tak mendapat jawaban pasti sebelumnya.

"Saya tanya panitia tadi pada nggak tahu, pas saya ngantri dan mau masuk malah disuruh ngantri lagi di sini. Padahal ini konser besar loh," ujarnya.

Ricuhnya antrian tidak berlangsung lama. Beberapa petugas berseragam mengamankan antrian dan meminta mereka untuk tidak saling dorong.

Beberapa gerbang telah dibuka untuk masuk. Konser bertajuk 'Bon Jovi Live' ini akan ada 40 ribu pasang mata yang menyaksikan Bon Jovi. Indonesia juga jadi negara di Asia pertama yang dikunjungi mereka.