TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang vonis terhadap selebritis Eza Gionino dilakukan Kamis (17/9/2015) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Hanya kakak kandung Eza Gionino yang bernama Ricky yang hadir, sementara sang ibunda tak dapat hadir karena sakit.

Semenjak Eza ditangkap 1 Agustus sang ibunda memang kerap sakit. Sang ibunda selalu memikirkan dirinya, dan itu disesali oleh Eza.

"Iya penyesalan pasti ada, gara-gara ini mama saya sakit. Saya akui salah saya, saya tetap berbesar hati," ujar Eza Gionino saat ditemui di PN Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2015).

Eza berjanji saat keluar nanti akan berbicara kepada keluarga dan meminta maaf. Dirinya berjanji akan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan terakhir kali melakukan tindakan seperti ini.

"Iya saya selalu salat di panti, supaya mamah saya tak sakit dan memikirkan saya. Saya mau yakinkan beliau kalau ini yang terakhir," tutur pemain film Slank Nggak Ada Matinya.

Mantan kekasih Ardina Rasty ini  selama di panti rehabilitasi mengaku sedih sekali karena telah membuat malu keluarga. Kedua sebagai selebritis dirinya tak bisa dijadikan panutan oleh penggemar.

"Iya karena saya begini, saya pasti bakal minta maaf sama semua orang-orang yang mendukung saya," ujarnya.

Pemain film Bestfriend itu berpesan kepada para penggemarnya kalau narkoba bukanlah pelarian dari masalah.

"Saya mau share dan mengimbau buat teman-teman saya yang sudah mencoba agar konsul ke dokter untuk rehab," ucapnya. (Wartakotalive.com/Wahyu Tri Laksono)