Raditya Dika: Kucing Gue Dihamili! Duh, Gampang Percaya sih Dia
Raditya Dika memiliki seabreg cara untuk bikin orang tertawa ngakak. Nah di Twitter maupun Instagramnya, busyet banyak banget hiburannya. Yuk simak.
Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Raditya Dika memiliki seabreg cara untuk bikin orang tertawa ngakak. Nah di Twitter maupun Instagramnya, busyet banyak banget hiburannya. Yuk simak.
Raditya Dika memiliki akun Instagram resmi cari saja @raditya_dika di sana banyak banget gambar-gambar yang siap mengocok perut Anda.
Bahkan ada serangkaian komik yang 'jleb' persis sama yang kadang dialami sehari-hari.
Langsung saja meluncur ke akun Instagram milik dia.
Nah kali ini ada beberapa Twit Raditya Dika yang lucu banget coba dilihat.
Akun Twitter yang telah diverifikasi @radityadika bertabur kata-kata dan meme yang lucu.
Banyak meme-meme buatan fans yang akan bikin awa makin terbahak-bahak, namun kali ini Tribunnews akan menampilkan beberapa twit pilihan yang dijamin bikin Anda meperlihatkan gigi yang indah bahkan bisa jadi sampai terbahak-bahak.
Ini twit-twit Raditya Dika:
Kalau punya anak perempuan, kemungkinan besar gue akan kasih nama Martha Bak. Panggilannya Martha.
Sekarang kalau lagi liat perut sendiri saya sering berkata lirih, "Apa yg telah kulakukan padamu.."
Kayaknya kucing gue dihamili cowok yg tidak bertanggungjawab lagi. Duh, gampang percaya sih dia..
Marilah kita mengheningkan cipta sejenak untuk cowok2 yg telah gugur ketika PDKT karena gebetannya diambil oleh cowok yg lebih kaya.
Cieeeeee yg mau dateng ke kawinan mantan tapi biasa aja. Udah pake baju yg bagus, nyiapin amplop, bawa samurai..
Cowok yg cerdas adalah cowok yg bisa menjelaskan peraturan offside dalam waktu kurang dari 60 detik kepada ceweknya.
Karier Raditya Dika
Twit-twit itu hanya sebagian kecil masih banyak twit lucu lainnya. Tertarik ikuti jejak Raditya, tiru cara dia sukses.
Dikutip dari Wikipedia, nama aslinya Dika Angkasaputra Moerwani, lahir di Jakarta, 28 Desember 1984. Seorang penulis, pelawak, Aktor, pemeran, model dan sutradara asal Indonesia.
Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka.
Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan.
Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller.
Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia.
Tulisan Dika bisa digolongkan sebagai genre baru.
Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).
Dika mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award.
Ia juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat.
Dari pengalaman itu, ia mencetak tulisan-tulisannya di blog kemudian ia menawarkannya ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku.
Awalnya banyak yang menolak, tapi kemudian ketika ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima, meski harus presentasi dahulu.
Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005).
Buku ini menceritakan kehidupan Dika ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia.
Cerita yang dibawakan Dika adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri.
Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian).Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Dika, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.
Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006.
Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Dika.
Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Dika yang sepertinya selalu tidak beruntung.
Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Dika mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD, hingga pengalaman Dika memperhatikan kucing Persia-nya yang jatuh cinta dengan kucing kampung tetangganya.
Buku ketiganya yang berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa terbit pada tanggal 29 Agustus 2007.
Buku ketiga ini mengisahkan Dika yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Dika dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB.
Sementara, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang terbit pada bulan April 2008.
Ia juga bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya, Kambing Jantan: The Movie.
Pada pertengahan bulan November 2009, melalui situs resminya, Dika mengumumkan bahwa buku kelimanya yang berjudul Marmut Merah Jambu akan segera terbit dengan jadwal edar sementara pada bulan Desember 2009.
Namun pada pertengahan bulan Desember silam, Dika kembali lewat situs resminya menyatakan bahwa buku kelimanya tersebut masih mengalami sedikit perubahan dan juga penambahan cerita pada beberapa bagian, sehingga kemungkinan besar penerbitan buku tersebut akan mundur beberapa waktu.
Melalui situs resmi pribadinya pada bulan Oktober 2011 ini Raditya Dika juga mengumumkan bahwa bukunya yang berjudul Manusia Setengah Salmon akan segera terbit tanggal 24 Desember 2011.
Di situs itu Raditya Dika membuat countdown pada blognya agar para penggemarnya ingat tanggal terbit buku Manusia Setengah Salmon. (*)