TRIBUNNEWS.COM, PALMERAH - Chelsea Olivia Wijaya (23) meneteskan air mata ketika mengucap janji setia, sehidup dan semati bersama Raplh Glenn Alinskie (26) di pemberkatan pernikahannya di Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga, Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (1/10) siang.

Menikah di gereja yang berdiri sejak tahun 1901 bergaya arsitektur neo-gothic itu adalah impian mereka.

Semula, Chelsea tak ingin menangis. Didepan Glenn, salah satu personel grup vokal Bukan Bintang Biasa (BBB) ini berjanji menyimpan air matanya.

Kenyataannya, niat tidak menangis sulit ditahan. Air mata Chelsea menetes di pipi ketika pernikahannya berlangsung. Tak hanya itu. Chelsea kembali menangis saat minta doa orangtua.

“Itu tangisan bahagia. Sulit untuk tidak menangis,” kata Chelsea di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Sawah Besar, usai pemberkatan nikah.

Hotel itu berada tidak jauh dari Gereja Katedral. Saat pemberkatan dilakukan, Glenn mengucap janji pernikahan dalam bahasa Inggris.

Sementara Chelsea menjawab permintaan Glenn menjadi istrinya dengan bahasa Indonesia.

“Ralph Glenn Alinskie take you, Gabrielle Chelsea Olivia Wijaya for my lawful wife, to have and to hold, from this day forward, for better, for worst, for richer, for poorer, in sickness and in health, until death do us a part,” ucap Glenn sambil menatap wajah dan menggengam erat tangan Chelsea.

Tanpa pikir panjang, Chelsea mengiyakan permintaan Glenn.

“Saya, Gabrielle Chelsea Olivia Wijaya memilih engkau Ralph Glenn Alinskie menjadi suami saya.

Saya berjanji setia kepadamu, dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit. Saya mau mencintai dan menghormati engkau seumur hidup sampai maut memisahkan kita,” kata Chelsea.

Janji itu menandai Glenn dan Chelsea resmi sebagai suami dan istri.

Begitu resmi terikat dalam perkawinan Katolik, Glenn dan Chelsea kemudian saling mencium bibir didepan pastur, para saksi dan tamu undangan yang sebagian besar keluarga mereka.

Usai berciuman, Chelsea mengusap bibir Glenn. Begitu pula Glenn yang membersihkan bibir istrinya. Momen tersebut sangat romantis.

“Kami sudah diberkati di gereja dan telah sah (jadi suami istri),” kata Chelsea.

“Ini hari yang kami nantikan dan dipersiapkan lama. Setelah satu minggu dipingit dan nggak komunikasi, kami bertemu di al tar,” kata Glenn tersenyum. Jelang pemberkatan, Glenn dan Chelsea masuk ke gereja secara terpisah.

Ribuan Kristal

Pemberkatan pernikahan Chelsea dan Glenn digelar mewah didalam gereja bersejarah tersebut.

Salah satu kemewahan terasa di gaun pengantin yang dikenakan Chelsea.

Seperti gerejanya yang klasik, gaun ball gown putih Chelsea juga unik.

Chelsea bagaikan Cinderella ketika memakai gaun tadi. Kemewahan muncul karena ada banyak taburan berlian swarovski di gaunnya.

Tak hanya gereja yang istimewa, memakai gaun bagaikan Cinderella penuh batu-batu kristal swarovski ketika menikah juga impian Chelsea.

Mimpi yang sebenarnya, jadi pasangan hidup Glenn akhirnya terwujud.

“Impian saya menikah di gereja pakai ball gown jadi kayak Cinderella,” ujar perempuan kelahiran Lampung, 29 Juli 1992, ini.

Di gaun itu, pemain film Summer Breeze dan Bukan Bintang Biasa ini sengaja tidak mendesain rumit. “Cukup diberi taburan swarovski biar kelihatan manis,” tutur Chelsea.

Carend Delano, wedding conceptor, menjelaskan, gaun pengantin Chelsea diciptakan khusus desainer Hian Tjen.

“Busana Chelsea memang seperti royal wedding. Chelsea memimpikan memakai gaun itu saat menikah. Jadi kayak Cinderella,” kata Carend.

Setidaknya, ada 2500 butir batu kristal swarovski yang menempel di gaun Chelsea. Kristal-kristal tersebut dikirim langsung dari Milan, Italia.

Setelah pemberkatan pernikahan, Chelsea dan Glenn menggelar tradisi tea ceremony bersama kerabat yang dituakan.

Para tetua itu biasanya memberi kado untuk mempelai berdua.

Yakub Wijaya, ayah Chelsea, misalnya, memberi kado pada putrinya berupa cincin yang dikelilingi 8 berlian. “Angka delapan menandakan usia pacaran kami,” ucap Chelsea. (*)