TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang tidak mengenal mantan supermodel, Cindy Crawford, yang sempat berjaya di era 80 hingga akhir 90-an.

model papan atas dengan bayaran tertinggi di masa kejayaannya tersebut, dinilai mewakili kecantikan Amerika yang sesungguhnya.

Sekarang, Crawford telah menjadi seorang ibu dari dua anak remaja, Presley Gerber (16) dan Kaia Gerber (14).

Kedua buah hatinya tersebut mengikuti jejak sang mama, keduanya sedang merintis karier di ranah mode untuk menjadi model kenamaan dunia.

Beberapa waktu lalu, Kaia yang sempat terpilih menjadi model untuk rumah mode Burberry, melakukan wawancara dengan ibunya sendiri di rumah mewah mereka di kawasan elite, Malibu, Amerika Serikat.

Wawancara ini telah dipublikasikan pada majalah The Thick.

Pada wawancara itu, Crawford mengatakan pada putrinya bahwa dia tahu kalau Kaia malu saat dirinya menggunakan banyak tagar di Instagram.

“Aku tahu kamu malu karena aku menggunakan banyak tagar,” ujar supermodel yang kini berusia 49 tahun tersebut.

Lalu, Crawford menyampaikan pada putrinya yang tengah menjajaki karier sebagai model itu, “Ayahmu dan aku selalu berpesan padamu dan kakakmu, Presley, untuk selalu menjaga diri dan nama baik keluarga di media sosial.

Ketika kamu bertanya dulu sebelum mengunggah sebuah foto yang menurutmu akan membuat kami kecewa, kamu sudah melakukan hal yang benar,” urai Crawford.

DAILY MAIL Wawancara hangat antara anak dan ibu, Kaia Gerber dan Cindy Crawford, untuk majalah The Thick.

Dalam wawancara yang berlangsung di dalam ruang lemari busana Crawford yang besar dan megah.

Sang mantan supermodel yang terkenal dengan tahi lalat di atas bibir tersebut, mengungkapkan bahwa dia memiliki satu lemari khusus berisi sejumlah busana perancang kesayangannya.

Kelak seluruh koleksi busana itu akan dia wariskan pada Kaia.

Selain membeberkan soal kekhawatiran dan rasa bangganya pada kedua anaknya, giliran Kaia yang mencurahkan isi hati dalam wawancara eksklusif tersebut.

Menurut Kaia, terlahir dari seorang supermodel ternama seperti ibunya, tidak membuatnya terintimidasi atau tertekan sebagai seorang anak perempuan remaja.

Sebaliknya, Kaia melihat sendiri bahwa seorang wanita yang diklaim paling cantik di dunia pun tidak sempurna, seperti yang terlihat di halaman majalah atau foto komersial sebuah label mode.

“Seorang Cindy Crawford pun tidak bangun pagi dan berpenampilan seperti Cindy Crawford yang Anda lihat di majalah,” terang Kaia.

Kenyataan itu, kata Kaia, membuatnya jadi lebih bijak dalam menerima kekurangan pada dirinya dan tidak memaksakan diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang bisa mencelakakan kesehatan dan masa depannya.

Mengenai hal itu, Crawford menanggapinya dengan tawa, “Kaia melihat sendiri, bagaimana aku tampil benar-benar natural,” gelak Crawford. (*)