TRIBUNNEWS.COM - Sandra Bullock boleh saja punya pacar baru dalam hidupnya, tetapi aktris pemenang Oscar ini mengaku jika ia sering kena tegur oleh anak laki-lakinya, Louis, yang baru berusia 5 tahun.

Kenyataan pahit itu ia sampaikan dalam wawancaranya untuk majalah Glamour edisi Nobember.

Sebelum ia mengadopsi Louis, Sandra kerap melakukan perbuatan semaunya, tanpa pertimbangan yang bijak.

Namun, semua itu berubah semenjak ia menjadi seorang ibu.

"Bisa dibilang jika banyak hal bodoh yang saya lakukan sesudah lulus kuliah. Kenyataan jika saya tidak berakhir di penjara, itu adalah satu hal yang perlu saya syukuri. Saya selalu merasa tidak pernah dewasa hingga akhirnya saya memiliki seorang anak lima tahun yang lalu. Saya seperti kena tegur dan harus lebih mengontrol perilaku saya. Saya memiliki hadiah paling hebat dengan kehadiran Louis. Itu sebabnya apapun yang saya kerjakan harus bisa membanggakan dirinya. Saya tak menyangka jika seorang anak bisa menampar kamu. Dalam makna yang positif, tentunya," terang lulusan Universitas East Carolina itu.

Perubahan juga ia terapkan dalam memilih peran dalam film. Ia sengaja bersikap lebih selektif dan hati-hati memilih karakter yang ia akan perankan. Karena itulah yang terjadi pada film drama terbarunya, "Our Brand Is Crisis."

Sandra menghubungi langsung produser yang juga sahabat lamanya, George Clooney, akan kemungkinan mengganti peran utama pria untuk diperankan oleh aktris perempuan seperti dirinya.

"Saya menerapkan apa yang ibu saya ajarkan. Tutup mata dan maju terus. Kadang, saya sudah tahu akan mendapat penolakan. Dalam kasus ini, yang tidak saya harapkan adalah ternyata George menyetujui ide saya itu. Saya tidak tahu jika peran itu awalnya akan ia perankan sendiri. Ia hanya bilang yang terpenting adalah karakter itu tetap seorang manusia. Jadi, saya sangat beruntung karena George mau menerima ide saya."

Syanne/Tabloidnova.com
Sumber: Us Weekly