TRIBUNNEWS.COM - Satu pendiri Jakmania dekade 1990-an, Gugun Gondrong masih memiliki memori yang kuat pada masa-masa paling berkesan dalam hidupnya.

Gugun yang kini memiliki keterbatasan fisik setelah mengalami tumor otak pada 2008 hadir dalam acara Reuni Akbar 50 Tahun SMA Pangudi Luhur di Jakarta, Sabtu (17/10/2015) lalu.

Setelah semapat menjalani operasi otak, Gugun kini mengidap dimensia atau kondisi di mana seseorang dapat kehilangan memori hanya dalam 5 jam setelah peristiwa.

Karena itu, ketika hadir, Gugun hanya bisa mengenali segelintir dari teman-teman angkatannya, 1987, yang menyambutnya di alamamater mereka di Jalan Brawijaya.

Salah seorang temannya, Henry Pangemanan menceritakan bagaimana suasana haru mencekam pertemuan Gugun dengan mantan teman-teman sekolahnya tersebut.

"Gugun cuma datang sekitar 45 menit. Dia masih mengenal sedikit dari kami, termasuk saya," kata Henry alias "Cakil."

Meski terbata-bata dan mengalami kesulitan setiapkali mengumpulkan kembali memori tentang sekolahnya dulu, Gugun -menurut Henry- masih bisa bergurau dengan teman-teman masa remajanya tersebut.

Keterbatasan yang tentu dimaklumi sekitar 8-10 mantan murid yang menemaninya.

"Sampai tiba-tiba kami kaget. Ketika lagu 'Mars Pangudi Luhur' dinyanyikan bersama-sama, Gugun meski tetap duduk mampu menyanyikan lagu ini secara lengkap dengan tone yang tidak meleset," kata Henry lagi.

Gugun Gondrong alias Muhammad Gunawan Hendromartono merupakan putera pasangan Hendromartono dan mantan penyiar ternama RRI, Tuning Sukobagyo.

Pada 1990-an, Gugun eksis sebagai pembawa acara mau pun penggiat olah raga.

Ia dikenal sebagai pendukung setia tim sepakbola Jakarta, Persija dan bahkan disebut sebagai salah satu penggagas berdirinya, Jakmania, kelompok pendukung Persija yang kini tengah menjadi sorotan.

Pada 13 September 2008, Gugun pingsan dan harus menjalani pememeriksaan di RS Medistra. Dokter yang memeriksa menyatakan Gugun mengidap tumor otak dan mengalami pembendungan cairan otak.(*)