Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Seleb

Sebelum Tenar, Ini Kisah 'Kelam' Jewel Saat Tuna Wisma

“Saya nyaris meninggal di ruang darurat ICU. Mereka tidak mau menangani saya karena saya tidak memiliki asuransi kesehatan."

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Sebelum Tenar, Ini Kisah 'Kelam' Jewel Saat Tuna Wisma
David Livingston
Jewel ceritakan masa kelamnya ketika masih menjadi seorang tuna wisma. 

TRIBUNNEWS.COM - Saat tampil sebagai bintang tamu dalam acara pagi Today Show, penyanyi Jewel mengaku jika dirinya pernah nyaris meninggal saat ia menjadi tuna wisma. Sebelum terkenal, Jewel memang mengamen berkeliling Amerika hanya dengan menggunakan mobil tuanya.

“Saya nyaris meninggal di ruang darurat ICU. Mereka tidak mau menangani saya karena saya tidak memiliki asuransi kesehatan."

"Untungnya, seorang dokter ada yang mau menoleh ke saya dan akhirnya menangani saya. Saya sudah sekarat gara-gara keracunan makanan. Dokter itu lalu memberi saya antibiotik dan menyelamatkan hidup saya,” kenang Jewel.

Selama hidup berkelana itu, Jewel mengaku memang mengalami banyak kejadian yang mengenaskan.

Tidak hanya nyaris meninggal, ia juga pernah mengalami kemalangan lain termasuk mobil yang merupakan rumahnya pernah hilang dicuri.

“Nyaris meninggal bukan hanya satu-satunya kemalangan yang pernah saya alami. Belum sembuh benar dari keracunan makanan, mobil yang menjadi tempat tinggal saya dicuri. Sementara itu, untuk melaporkan kehilangan itu menjadi sulit karena saya tidak punya alamat tetap."

"Pendidikan saya juga tidak tinggi sehingga mencari pekerjaan pun sulit. Saya pernah dipecat begitu saja gara-gara saya tidak mau tidur dengan pemilik tempat kerja saya. Pada saat itu, terus terang saja, sangat sulit untuk keluar dari siklus kemiskinan,” ujar penyanyi asal Alaska itu.

Berita Rekomendasi

Namun, dari semua kemalangan itu, hal yang paling membuatnya kesal dan muak adalah tatapan orang yang menganggap dirinya seperti sampah.

“Buat saya, hal terberat yang saya alami adalah ketika saya diperlakukan seperti sampah, seperti saya sama sekali tidak ada artinya."

"Saya ingat saya pernah mencuci rambut di toilet sebuah restoran dan orang-orang melihat saya seperti sesuatu yang menjijikan. Rasanya saya ingin berteriak pada mereka jika saya ini juga manusia. Saya mungkin tidak punya rumah, tetapi saya juga berharga!” (Syanne/Tabloidnova.com)

Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas