Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor senior Tom Hanks kembali terlibat pada film layar lebar terbarunya yang berjudul, 'Bridge of Spies.'

Film bergenre drama ini menghadirkan ketegangan tanpa memunculkan adegan laga yang berlebihan. Namun dapat dinikmati melalui percakapan yang dalam dan intim.

Film ini juga diperlihatkan bagaimana keadaan dan pandangan masyarakat saat terjadi gesekan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet.

Pada film tersebut, Tom mendapatkan peran sebagai James Donovan, seorang pengacara di Amerika Serikat yang membela orang diduga mata-mata Uni Soviet bernama Rudolf Abel.

Selama proses pembelaannya, Donovan kerap menemui banyak kesulitan.

Dia bahkan sempat mendapat cap buruk karena dianggap membela mata-mata negara musuh, hingga mendapatkan teror dari orang yang tidak dikenal dengan melakukan penyerangan di rumahnya.

Donovan namun tidak gentar untuk menuntaskan pekerjaan yang sudah ia mulai untuk membela orang yang dituduh mata-mata tersebut. Ia juga berhasil membuat Rudolf menghindari hukuman mati.

Konflik tidak hanya sampai disitu. Rupanya, pilot Amerika ditangkap di Uni Soviet dan seorang pelajar Amerika juga ditangkap di Jerman Timur.

Donovan ditugaskan untuk membawa pulang tahanan Amerika Serikat untuk ditukar dengan Rudolf.

Itulah sepenggal cerita pada film arahan sutradara Steven Spielberg ini. Pada filmnya, Steven berusaha menyentuh titik abu-abu antara keadilan, kemanusiaan, hukum, dan kebenaran.

Sementara itu, pada aktingnya kali ini, Tom Hanks berhasil memerankan karakter 'kebapakannya' secara baik. Sifat yang hangat, pandangannya yang adil dan manusiawi, serta keinginannya yang kuat. Berhasil membawa emosi penonton ikut terasa.

Film yang sudah tayang pada 21 Oktober 2015 ini, tidak hanya melibatkan Tom, dibintangi lain seperti Mark Rylance sebagai Rudolf Abel, dan John Scott Shepherd memerankan Hoffman juga ikut terlibat pada film yang berdurasi sekitar 120 menit tersebut. (*)