Kerajaan Bisnis Inul Daratista Berawal dari Nazar dan Keberuntungan, Ini Kisahnya
Selama 12 tahun bekerja keras disertai antusiasme yang tinggi serta doa membawa Inul Daratista pada kesuksesan, begini kisahnya.
Penulis: Robertus Rimawan
Selama 12 tahun bekerja keras disertai antusiasme yang tinggi serta doa membawa Inul Daratista bukan hanya berjuluk Ratu Dangdut, ia pun menjadi Ratu Rumah Karaoke dengan ratusan cabang Inul Vizta beromzet triliunan rupiah.
NAMUN tak semudah membalikkan telapak tangan, bisnis rumah karaoke Inul memiliki jalan panjang nan berliku.
Kisahnya berawal dari nazar mulia setelah melihat fenomena sekitar yang memprihatinkan, lalu kerja keras serta keberuntungan akhirnya Inul Daratista berhasil menapak di puncak tangga kesuksesan.
Suatu ketika Inul tersentuh hatinya setelah melihat belasan remaja penjual koran yang masih berseliweran di jalan.
Padahal saat itu malam, tapi dagangan koran belum habis, belum lagi sepanjang jalan banyak anak muda luntang-lantung tak memiliki pekerjaan.
Melihat hal tersebut Inul kemudian bernazar, kalau memiliki karaoke, ia mau merekrut anak-anak muda itu.
Benar pada tahun 2004 tempat karaoke pertama Inul buka dan sebagian besar pekerja merupakan kalangan pemuda, kecuali beberapa bagian yang membutuhkan kemampuan leader seperti manager, ia merekrut orang yang berkompeten dan sudah berpengalaman.
Mengutip dari Blog Entrepreneur Wirausaha yang menampilkan hasil wawancara dengan Inul dan ditampilkan pada Majalah Peluang Usaha edisi Oktober-November tahun 2006, perjuangan seorang Inul Daratista tidaklah mudah.
Pada sekitar tahun 2003, saat nama Inul masih populer sebagai penyanyi dangdut, ia mencoba merambah bisnis baru.
Inul berharap memiliki usaha yang masih berhubungan dengan kemampuannya tersebut.
Gayung bersambut, keberuntungan datang ada seorang pemilik karaoke di daerah Kelapa Gading menawarkan tempat karaokenya yang hampir bangkrut untuk diambil alih Inul.
Semua masih bagus hanya saja tidak laku.
Inul membeli tempat karaoke tersebut dan menginvestasikan dananya senilai Rp 2,5 miliar.
Dana tersebut belum termasuk renovasi serta image yang diinginkan Inul.
Bersama suaminya, Inul rajin mengontrol pembenahan tempat karaokenya.
Pada tahun 2006, Inul sudah memiliki 700 karyawan yang tersebar di 7 cabang antara lain Point Square, Kelapa Gading, Plaza Semanggi, Melawai, Pasar Festival dan Gajah Mada.
Meski demikian Inul tak berjalan sendirian, untuk membangun kerajaan bisnis karaoke, ia membutuhkan rekan bisnis.
Ia pun menggandeng dua investor asal luar negeri dan membuat banyak cabang bahkan di seantero Indonesia.
Mengutip dari situs LensaIndonesia.com Inul Vizta pada tahun 2012 sudah membuka cabang ke 87.
Tepatnya di lantai III Graha Mal Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur.
Strategi pasar
Keuntungan rumah karaoke adalah mendatangkan tamu sebanyak-banyaknya dan membuat pelanggan betah dengan fasilitas serta pelayanannya.
Inul tak langsung menghitung keuntungan namun menggunakan patokan 5 bulan pertama, yakni mendatangkan konsumen sebanyak-banyaknya.
Omzet tiap rumah karaoke Inul Vizta berbeda, target ditentukan dari ketersediaan room.
Inul memulai dengan 18 room, lalu 23 room, 28 room hingga 36 room.
Pada tahun 2006 dicontohkan di Plaza Semanggi Jakarta Pusat target per bulan Rp 1 miliar.
Mengejar target tersebut harus ekstra kerja keras pada tahun tersebut, saat target tak terpenuhi terpaksa diturunkan di angka Rp 600 juta atau Rp 700 juta.
Sementara rumah karaoke di Kelapa Gading jumlah roomnya lebih sedikit yakni 12 room dan omzetnya pada tahun 2006 sekitar Rp 200 juta sampai Rp 300 juta.
Profitnya sekitar 20 persen dari omzet.
Inul juga selalu memperhatikan soal fasilitas di ruang karaoke miliknya.
satu room berisi dua microphone, dilengkapi AC, lagu-lagu yang komplit dan up to date.
Rahasia sukses
Di awal-awal bisnisnya Inul memiliki cara untuk mendatangkan pelanggan sebanyak-banyaknya.
Ia mengawali langkahnya dengan rajin datang ke cabang Inul Vizta, ikut nimbrung karaoke bersama pelanggannya. Ia tak segan-segan turun langsung ikut bernyanyi bersama pelanggan-pelanggan setia Inul Vizta.
Inul juga memberikan fasilitas yang nyaman para pelanggan, tempat duduk yang enam, ruangan ber-AC. Ada juga merchandise, tata ruang serta fasilitas yang paling baik.
Soal hasil tak perlu ditanya, Inul memiliki rumah di kawasan elite Pondok Indah, pada tahun 2006 ditaksir sekitar Rp 7 miliar, mobil Mercy, sedan Peugeot serta yang patut dibanggakan adalah berhasil mengantar orangtuanya untuk menunaikan ibadah haji.
Perjalanan yang panjang, penuh kerja keras dan dan semoga menginspirasi Anda. (tribunnews.com/robertus rimawan)