Diminta Sambangi Korban Asap, Andien: Saya Gunanya untuk Apa Kesana?
"Tapi buat aku enggak perlu. Mendingan berangkatin orang-orang yang ada gunanya," ujar Andien.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Robertus Rimawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah kabut asap yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan, membuat penyanyi Andien Aisyah dan suaminya, ikut prihatin.
Andien mengatakan, merasa dirinya tidak berguna dalam memadamkan api, ia pun lebih memilih menggalangkan dana dari pada terjun langsung ke lokasi kabut asap.
"Enggak ada niatan mau ke sana. Enggak ada guna soalnya. Kira-kira saya gunanya untuk apa kesana?," ucap Andien, saat ditemui di FX Mall, Sudirman, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
"Kalau untuk menghibur korban di sana, buat aku itu bukan jawaban. Aku justru diajakin sama teman untuk ke sana, terus di sana kasih bantuan sambil salam-salam gitu?"
"Tapi buat aku enggak perlu. Mendingan berangkatin orang-orang yang ada gunanya," sambung dia.
Pelantun 'Kasih Putih' ini merasa, tidak perlu berkunjung langsung hanya untuk menjadi sorotan karena telah memberikan bantun secara langsung.
Apalagi, dia juga tidak memiliki keahlian dalam memadamkan kabut asap atau yang lainnya.
"Karena aku cuma bisanya galang dana dan aku dikasih Tuhan karier yang imbasnya popularitas, dan di situ aku gunain untuk membantu orang lain," tuturnya.
Wanita berusia 30 tahun ini juga lebih memilih melibatkan sahabat-sahabat dekat yang juga pecinta alam untuk membantu menyalurkan sumbangan yang masuk ke rekening suaminya.
"Aku di sini juga tidak mengatasnamakan yayasan tertentu ya. Cuma aku pikir jika aku bisa bantu dan teman-teman aku sudah lama dekat dan Insyallah mereka amanah dan memang mereka kerjanya jaga alam," imbuhnya.
Andien mengaku, dirinya kembali menggalang dana untuk membantu korban kabut asap yang berada di Palangkaraya, Kalimantang. Apalagi, kondisi juga sangat memprihatinkan.
"Karena katanya di sana paling parah. Udaranya sampe kuning banget, partikelnya sudah sampe 3000, di mana normalnya kan 300."
"Hal itu bisa mengendap di paru-paru dan masker juga bukan lagi jawabannya. Makanya aku galang dana lagi untuk di Kalimantan," tandasnya.(*)