TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Band Java Jive akan menggelar sebuah konser mini yang menandai 22 tahun mereka berkarya dalam industri musik.

Konser yang akan diadakan pada 30 Oktober 2015 di Jakarta itu bertujuan untuk membuktikan bahwa Java Jive tidak bubar dan tetap bermusik.

"Kami juga akan mengadakan mini concert, konser kecil-kecilan lah. Kami pengin buktiin, kami masih ada. Kalau dikatakan bubar, enggak. Mungkin, pergerakan kami (di industri musik saat ini) kurang manis lah," ucap vokalis Java Jive, Danny Sprit, dalam jumpa pers tentang konser itu, di Pisa Cafe, kawasan Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2015).

Konser mini tersebut akan mengambil tempat di Pisa Cafe, Mahakam. Danny mengatakan, konser itu juga akan menjadi tolok ukur apakah kelak Java Jive akan bisa mengadakan konser tunggal yang besar atau tidak.

Kata Danny lagi, grup yang terdiri dari Danny, Fatur (vokal), Noey (bas), Tony (keyboard), dan Edwin (drum), itu memang ingin menyelenggarakan konser tunggal yang besar.

"Moga-moga, ini (konser mini) bisa membawa dampak kepada Java Jive untuk buat konser tunggal ke depannya," harap Danny.

Dalam konser kecil-kecilan yang akan dihadiri oleh kira-kira 150 orang tersebut, Java Jive akan menyuguhkan beberapa lagu populer mereka dari album-album terdahulu.

Pada 2015, Java Jive telah meluncurkan single berupa garapan ulang lagu "Keliru". Lagu itu pernah dipopulerkan oleh penyanyi Ruth Sahayana.

"Ini lagu yang populer dan dibawakan oleh Ruth Sahanaya. Kebetulan yang ciptain itu dari personel sendiri, Capung dan Fatur. Jadi, enggak masalah kalau kami aransemen ulang, karena ini juga punya Java Jive," jelas Danny.

"Lagu ini ('Keliru') pernah dinyanyikan artis lain. Kami kan mewakili musik era 90-an. Java Jive di awal karier juga suka bawain lagu-lagu orang, enggak masalah," timpal Fatur.