TRIBUNNEWS.COM - Sutradara Joko Anwar mengatakan, serial laga Halfworlds yang digarapnya, terinspirasi dari mitologi hantu Indonesia yang biasa dikenal sebagai dedemit.

"Saya dari kecil itu memang sudah suka dengan cerita mitologi hantu Indonesia. Pas kecil pun saya juga menonton film-film yang menceritakan hal-hal itu."

"Dari situ saya mendapat inspirasi untuk cerita Halfworlds ini," kata Joko dalam jumpa pers Halfworlds di Glass House, Ritz-Charlton, Jakarta Selatan, Kamis (19/11/2015).

Dalam serial laga ini Joko menampilkan sosok dedemit banaspati, kuntilanak, genderuwo, hingga palasik dengan cara baru.

Yaitu menampilkan mereka dalam wujud manusia berkekuatan super, memiliki nama, emosi, bahkan hidup dan tinggal di antara manusia.

"Kami ambil mitologi yang sudah kami kenal dan kami modifikasi sedemikian rupa menyesuaikan cerita. Jadi, real urban legend dari Indonesia," ujar Joko.

"Kami ingin menampilkan sesuatu yang premium dengan adaptasi demit itu," imbuhnya.

Halfworlds mengambil lokasi shooting di Jakarta dan Batam dengan fokus cerita yang menggambarkan dunia manusia dan dunia dedemit berdampingan selama berabad-abad.

Keseimbangan kedua dunia ini mulai goyang ketika terjadi peristiwa supranatural The Gift.

Hal itu pula yang membuat para dedemit dan manusia bersiap menghadapi pertempuran yang dapat mengganggu keseimbangan dunia.

Diproduksi oleh HBO Asia, Halfworlds menampilkan kebolehan akting sederet artis peran Indonesia, antara lain Reza Rahadian, Arifin Putra, Tara Basro, Adinia Wirasti, Ario Bayu, Alex Abbad, Hannah Al-Rashid, Cornelio Sunny, Verdi Solaiman, Salvita Decorte, hingga Aimee Saras.

Selain mereka, serial laga ini juga menampilkan artis peran asal Malaysia, Bront Palarae, serta aktor asal Singapura, Nathan Hartono.

Halfworlds dijadwalkan tayang delapan episode dalam saluran berbayar HBO mulai 29 November 2015 pukul 21.00 WIB.(*)