Praktikkan Tari Tradisional, Ayu Gani Takut Malu-maluin
Bagi sebagian orang, menari merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan mudah untuk dilakukan.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi sebagian orang, menari merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan mudah untuk dilakukan. Namun, bagi sebagian lainnya, termasuk bagi model Ayu Gani, menari merupakan suatu hal yang sulit dilakukan.
Bahkan, ketika mendapat kesempatan untuk menari tradisional bersama-sama dalam acara Indonesia Menari 2015, jebolan Asia's Next Top Model cycle 3 itu mengaku khawatir ia akan mempermalukan diri sendiri.
"Sewaktu menari tadi nggak grogi, lebih takut malu-maluin diri sendiri," ujar perempuan yang akrab disapa Gani tersebut.
Menurut Gani, menari merupakan suatu hal yang sulit dilakukan.
"Aku bukan penari. Menari itu susah, butuh koordinasi badan. Buat aku, itu menantang sekali," ucapnya.
"Aku masih ngerasa kaku, kayak wayang kulit yang digerakin gitu. Jadi, berasanya pas di panggung tadi kayak wayang kulit gerak-gerak, tapi fun," lanjut Gani.
Kendati merasa kesulitan, ditemui usai acara Indonesia Menari 2015 di Grand Indonesia East Mall, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2015), Gani mengatakan amat bersemangat ketika dirinya diundang untuk menari bersama dalam acara itu.
"Begitu dikasih tahu acaranya itu menari tradisional, aku langsung 'oke, aku ikut!' karena aku suka banget learning culture," kata Gani.
Antusiasnya untuk menari pun semakin bertambah ketika melihat para peserta yang sangat bersemangat dan mendapati musik yang menyenangkan.
Di samping itu, Gani menyayangkan jarangnya acara semacam ini.
"Kita kan tinggal di kota dengan segala sesuatunya yang modern. Jadi, agak disayangkan kenapa acara yang mengangkat budaya tradisional seperti ini nggak banyak digelar," ujarnya.