Anggita Sari Lebih Nyaman Jadi ‘Cewek Simpanan’ daripada PSK
Pedangdut Anggita Sari (23) akhirnya mengaku kalau telah lama melakoni pekerjaan sampingannya sebagai Pekerja Seks Komersil
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pedangdut Anggita Sari (23) akhirnya mengaku kalau telah lama melakoni pekerjaan sampingannya sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK) kelas elit itu.
Dia juga mengaku sebagai AS, wanita yang jual diri saat dibekuk di hotel.
Sebelumnya, beberapa kali Anggita Sari membantah dirinya dibekuk di sebuah hotel oleh anggota Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, dalam kasus dugaan prostitusi dan narkotika di awal September lalu.
Anggita Sari buka mulut setelah merasa tidak nyaman 'bersembunyi' di balik kedok inisial AS itu.
"Gue ngaku aja deh. Capek begini terus (berbohong ke masyarakat)," ujar Anggita.
Meski begitu, model majalah pria dewasa ini menyatakan sebenarnya dia lebih nyaman menjalani pekerjaan sebagai kekasih atau istri 'simpanan' daripada PSK.
"Sebenarnya, gue memilih jadi simpanan dibanding keluar-masuk hotel," kata Anggita, Senin (21/9/2015). Anggita yang dikenal sebagai pedangdut itu juga mengatakan, dirinya kapok jual diri.
Hanya layani satu tamu
Anggita Sari akui blak-blakan ‘melayani’ pria hidung belang di Surabaya. Tapi dia membantah tidur dengan dua tamu.
"Saya sempat ditawari empat kali, tapi yang saya lakukan hanya sekali," ujarnya dalam pemeriksaan beberapa waktu lalu.
Artis dan model yang diisukan dekat dengan mantan suami pedangdut Ayu Ting Ting, Enji, itu membantah kabar yang menyebut dia membawa ekstasi saat diamankan Polrestabes Surabaya.
Namun dia membenarkan saat diamankan tengah dalam kondisi mabuk. "Malamnya saya baru dugem di sebuah klub di Surabaya," tambah AS.
AS menjadi saksi utama dalam sidang lanjutan kasus prostitusi online Selasa sore. Di pemanggilan pertama pekan lalu, dia tidak hadir karena sibuk
AS terlibat prostitusi online yang dikelola Alen Saputra (23) dan Alfania Tiarsasila (25) pada September lalu.
Dia diamankan polisi setelah melayani tamu di sebuah hotel di Surabaya.
Setelah menjalani pemeriksaan, polisi menetapkan AS sebagai korban dalam kasus tersebut.
Disarankan lamar kerja
Usai diperiksa, artis Anggita Sari curhat di Instagram. Melaui akun @anggitasariofficial91, Selasa (8/12/2015) memposting sebuah video saat dirinya di periksa.
Anggita Sari merasa banyak kebohongan publik. "Apa adaya aja lah terserah orang mau bilang apa. Sudah terlalu banyak settingan kebohongan untuk publik, yang penting ngga menutupi kebenaran, jadi buat apa malu repot2 menutupi jati diri... Alhamdulillah hasil persidangan saya terbukti banyak hal miring yg ter klarifikasi," tulisa Anggita Sari.
Sejumlah netizen menyarankan Anggita Sari untuk ganti profesi. Akun @rosiditya berkomentar, "Memang harusnya publik figur itu begitu, real sebagai makhluk ada salah dan khilaf nya keberanian kejujuran nya buat cibth rosiditya* buat contoh selebriti lain.. Dan smg masalah nya @anggitasariofficial91cpt selesai, smg kembali baik sukses ya."
Lalu ada netizen yang menyarankan AS gunakan ijazahnya. @ahmadmj_23, "Lebih bagus nya si mbak AS .. Cari kerjaan lain aja gunakan ijazah S1."
Di persidangan, Anggita Sari mengakui dirinya adalah salah satu perempuan dalam grup media sosial "Princess" yang digunakan sebagai sarana kegiatan prostitusi online.
Namun, dia membantah ada nama lain dari kalangan artis dan model selain dirinya dalam grup media sosial itu.
"Tidak ada lagi, saya tidak kenal sama yang lain," kata AS usai bersaksi di persidangan kasus prostitusi online di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (8/12/2015) sore.
Bahkan dengan dua operator grup sekaligus mucikari yang menjadi terdakwa, yakni Alen Saputra (23), dan Alfania Tiarsasila (25), AS mengaku baru bertemu di ruang sidang.
"Dengan dua orang itu saya juga baru bertemu, selama ini hanya berhubungan melalui media sosial," jelasnya.