Kisah Sulitnya Masuk ke Lingkup High Class: Polisi Selangkah Lagi Ungkap Para Artis yang Terlibat
Polisi butuh berbulan-bulan untuk bisa masuk ke dalam jaringan eksklusif dan high class tersebut.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dian Reinis Kumampung/Kompas.com
TRIBUNNEWS.COM - Jalan berliku pihak Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menguak bisnis prostitusi online yang melibatkan artis dan model membuahkan hasil.
Kepolisian bahkan tinggal selangkah lagi menemukan artis dan model lain yang diduga terlibat dalam prostitusi online.
Informasi yang diperoleh dari dua mucikari yang ditangkap, F dan O, termasuk clonning data yang ada di ponsel mereka, jadi titik terang bagi kepolisian.
Terjaringnya artis NM dan PR, Jumat (11/12/2015) malam, juga memuluskan jalan mengungkap kasus yang ada.
Namun, bukan perkara mudah mengungkap kasus ini. Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Umar Fana menceritakan pihaknya butuh berbulan-bulan untuk bisa masuk ke dalam jaringan 'eksklusif' tersebut.
O, satu di antara mucikari yang dicokok, O, bukan tipikal orang yang percaya begitu saja kepada konsumen baru.
Menurut Umar, butuh waktu relatif lama untuk meyakinkan O bahwa penyidik yang menyamar sebagai konsumen merupakan konsumen sungguhan.
Jika O merupakan pihak yang mencarikan klien, F berperan sebagai penghubung bagi para artis, model, dan para pesohor.
"Kami kembangkan si O. Kami masuk ke lingkungan kerja O. Pendekatan ke O, sampai betul-betul O percaya bahwa ini adalah konsumen. Sistemnya seperti narkotika ya," tuturnya.
"Itulah kenapa kami bridging-nya agak lama, karena kami harus masuk ke lingkungan yang memang high class tersebut. Kemudian, untuk F ini, dia manajer artis," sambungnya.
"O berhubungan dengan cari konsumen. Kemudian, O menghubungi F, F yang mengantarkan ke lokasi yang dituju," jelasnya lagi.
Disebut juga oleh polisi, NM dan PR bisa ditangkap karena O dan F sudah tergaruk.
"O dan F ini dua-duanya laki. Yang O agak melambai sedikit. O profesinya tiap harinya di sebuah night club, yang hanya menengah ke atas yang bisa masuk sana," jelas Umar.