Niki, Puti, Suara Pecahan Kaca, dan Pengawal Berbadan Kekar
Mendadak, panti sosial tersebut ramai. Keriuhan terjadi pada proses tersebut sebelum kedua pesohor diizinkan pulang. Berikut rangkumannya.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah insiden terjadi saat artis Nikita Mirzani (NM) dan finalis kontes kecantikan Puti Revita (PR), menjalani identifikasi awal di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/12/2015) siang.
Mendadak, panti sosial tersebut ramai. Keriuhan terjadi pada proses tersebut sebelum kedua pesohor diizinkan pulang.
Tahapan identifikasi awal dilakukan di ruangan seksi program advokasi sosial dan berlangsung selama 1 jam. Setelah menjalani proses itu, mereka diperkenankan pulang.
Niki bungkam seribu bahasa setelah selesai menjalani pemeriksaan pada pukul 12.00 WIB. Dia memakai tank top berwarna hitam.
Dia enggan menanggapi pertanyaan wartawam tentang keterlibatannya dalam kasus prostitusi.
Sempat terjadi insiden kecil antara wartawan yang berusaha mengambil gambarnya. Akibat saling dorong antar wartawan cetak dan TV itu, dua buah lemari di gedung milik Kementerian Sosial itu jatuh ke lantai.
Berdasarkan pemantauan, buku-buku, dokumen, alat tulis, dan alat makan berjatuhan ke lantai. Terdengar suara pecahan kaca di tempat itu.
Seolah tak mempedulikan hal tersebut, Niki berjalan santai langsung memasuki mobil Toyota Yaris warna hitam.
Berselang sekitar 20 menit kemudian, PR keluar dari tempat tersebut. Awak media sempat terkecoh saat wanita berpostur tubuh mungil itu keluar.
Sebab, sebelum dia keluar dari ruangan ada wanita berambut panjang memakai topi cokelat.
Awak media sempat mengira dia merupakan PR. "Bukan gw, bukan gw". Ternyata, di belakang wanita itu, ada PR.
Dia dikawal dua pria bertubuh kekar. Dia memakai topi dan jaket berwarna hitam. Dia sengaja menggunakan tudung jaket dan kacamata hitam untuk menutupi wajah.
Terjadi kericuhan saat PR masuk ke mobil Suzuki R3 berplat nomor F 1622 TZ. Dia sempat kesusahan membuka pintu mobil karena tertahan awak media yang ingin mewawancarai.
Namun, dua bodyguard berupaya memasukkan dia ke mobil. Setelah masuk ke mobil, sopir sempat maju-mundur kendaraan bermaksud mengusir awak media. Akhirnya, mobil itu melaju kencang dari tempat itu.
Setelah kejadian tersebut, Wisnu, staff Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta, mengatakan "siapa yang bertanggung jawab atas ini".