Prilly Latuconsina Diminta Kuruskan Badan: Bukan Karena Gendut
Prilly mengaku tidak pernah pusing memikirkan menu dietnya. Lebih pusing ngurusin komentar orang yang selalu bilang kalau aku kurus salah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Permintaan sutradara film dipenuhi Prilly Latuconsina (19).
Meski postur tubuhnya dianggap pas, bintang sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu tetap diminta menguruskan badan dan menurunkan beratnya.
Prilly menyanggupinya.
“Sebenarnya bukan karena gendut. Kata sutradara udah pas. Cuma peran yang dicari emang perempuan yang postur tubuhnya kurus,” kata Prilly di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2016) sore.
Berakting di film jadi target yang segera diwujudkan Prilly di tahun 2016. Sebelumnya, dara kelahiran Tangerang, 15 Oktober 1996, ini pernah berakting film Honeymoon dan La Tahzan (2013).
Setelah itu, dua tahun berturut-turut, Prilly sibuk dengan sinetron. Di film baru yang masih dirahasiakan judulnya itu, Prilly berakting sebagai cewek yang karakternya berbeda dari kehidupan nyata.
Peran juga berbeda dari aktingnya yang selama ini dia mainkan di sinetron. Prilly bahkan sampai belajar di sekolah akting.
“Deg-degan karena lawan mainnya Om Tio Pakusadewo,” kata Prilly.
Di sekolah akting itu, dara yang pernah disebut berpacaran dengan Aliando Syarief (19) ini mengaku jika gayanya berakting selama ini keliru dan tidak alami.
“Aku merasa bodoh, sampai stres, pas tahu aktingku selama ini ternyata salah,” ucap Prilly.
Sambil terus mengasah akting film, Prilly juga berusaha menurunkan berat tubuhnya seperti permintaan sutradara.
“Caranya biar kurus ya makan putih telur setiap pagi. Siangnya makan kentang lima sendok. Turun lima kilo deh. Soalnya harus turun lagi biar 40 kilogram,” katanya tersenyum.
Sambil berseloroh, Prilly mengaku tidak pernah pusing memikirkan menu dietnya.
“Lebih pusing ngurusin komentar orang yang selalu bilang kalau aku kurus salah, gemuk juga salah,” ucapnya. kin/warta kota
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.