David Bowie Minta Abu Jenazahnya Disebar di Bali
Kecintaan mendiang David Bowie akan budaya Indonesia memang sangat dalam.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Kecintaan mendiang David Bowie akan budaya Indonesia memang sangat dalam. Bahkan dalam surat wasiatnya pelantun "Don't Let Me Down" ini ingin agar abu hasil kremasi tubuhnya disebarkan di Pulau Bali.
Surat Bowie atas nama aslinya yakni David Robert Jones setebal 20 halaman tersebut dibacakan di Pengadilan Manhattan, New York pada Jumat (29/1/2016).
"Sesuai dengan tradisi ritual Budha di Bali," demikian dikutip dari the New York Times.
Selain soal kremasi dan abunya, David juga menuliskan soal pembagian warisan untuk istri keduanya, model Iman Abdulmajid sebesar 100 juta dollar AS dan dua kondominium mewah miliknya yang termasuk dalam setengah hartanya.
Sementara 50 persennya lagi dibagi untuk kedua anaknya yakni Duncan Jones yang merupakan anak hasil pernikahan dengan Angel Barnett dan untuk anak keduanya, Alexandria Zahra Jones yang merupakan anak dari hasil pernikahannya dengan Iman.
David juga memberi 2 juta dollar AS untuk asisten pribadinya, Corinne Schwab dan 1 juta dollar AS untuk pengasuh Alexandria, Marion Skene.
David Bowie meninggal dunia dalam umur 69 tahun pada 10 Januari silam. Jenazahnya kemudian dikremasi di New Jersey, AS pada 12 Januari silam. Dua tahun belakangan, David mencoba melawan penyakit kanker hati yang menggerogoti kesehatannya.(Dian Reinis Kumampung)