TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai seorang ayah yang memiliki profesi sebagai entertainer, Uya Kuya mengaku tidak memaksakan anaknya untuk ikut terjun bekerja di dunia yang sama dengannya.

Ayah dua orang ini merasa lebih baik ia memberi contoh saja kepada anak-anaknya. Ia membebaskan Cinta dan Nino untuk mengerjakan apapun yang mereka minati.

“Anak jaman sekarang kan tidak bisa dipaksakan seperti jaman dulu. Dari kecil, mereka sudah terekspos dengan berbagai macam teknologi. Buat saya sih, yang penting aktif terus berkomunikasi dengan mereka. Dari situ, saya akhirnya bisa tahu apa saja minat atau kesukaan mereka. Saya lebih suka menunjukkan saja pada mereka. Nanti, mereka sendiri lagi yang menentukan,” ujar Uya saat ditemui di acara Kid Witness News (28/1/2016).

Jadi ketika anak pertamanya, Cinta menunjukkan minatnya pada ketrampilan dengan sulap, Uya hanya bisa mengarahkan saja.

“Di rumah, sehari-harinya, dia melihat saya berlatih sulap. Ya, akhirnya dia ikut suka dan menunjukkan minatnya. Saya tidak perlu mengajak-ajak dia. Yang penting komunikasi dan kita beri contoh,” seru pria kelahiran Bandung ini.

Kemajuan teknologi juga ia lihat melahirkan anak-anak yang lebih kreatif dan berani untuk mencoba. Ia mengambil contoh jika sekarang banyak anak kecil yang memiliki kemahiran seperti orang dewasa.

“Bayangkan saja sekarang ada anak kecil jago masak atau bisa bahkan bisa membuat film, jadi sutradara seperti orang dewasa. Jaman dulu, karena tidak terekspos dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, ya, mana ada. Media-medianya pun sudah ada seperti ada kompetisi yang khusus anak-anak dan juga media-media sosial seperti Youtube dimana mereka juga belajar dan memperdalam minat,” tambahnya.

Selain mengarahkan, pendidikan sekolah tetap harus menjadi fokus utama. Itu sebabnya tahun ini, Uya pun meminta Cinta untuk beristirahat dulu tampil di televisi karena harus fokus untuk kelulusan SD.

“Tahun ini, saya berhentikan dulu segala kegiatan entertain Cinta. Dia sekarang sudah kelas 6. Fokusnya sekarang adalah ujian akhir kelulusan SD biar dia bisa gampang cari SMP lanjutannya.” (Tabloidnova.com/Syanne)