Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dari Amerika, Dewa Budjana Bawa Pulang 12 Gitar dari Gitaris Papan Atas

Dewa Budjana kesampaian melanglangbuana ke Amerika Serikat untuk mendapatkan gitar dari gitaris band metal legendaris, Jason Becker.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Dari Amerika, Dewa Budjana Bawa Pulang 12 Gitar dari Gitaris Papan Atas
Dokumentasi Dewa Budjana/VOA Indonesia
Gitaris Dewa Budjana dan gitaris band Megadeth, Kiko Loreiro. 

TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Gitar dan Dewa Budjana seperti sisi mata uang. Personel grup musik Gigi itu kembali melanglangbuana ke Amerika Serikat untuk berburu gitar.

Tentu saja Budjana memburu gitar milik gitaris papan atas Amerika Serikat yang akan menjadi koleksi museum ‘Gitarku’ miliknya di Ubud, Bali, yang rencananya dibuka pada 2016.

Gitaris Dewa Budjana dan gitaris Steve Stevens (Foto Dokumentasi Dewa Budjana)

"Tujuan saya melanjutkan apa yang pernah saya buat, ya ada di museum itu juga. Itu saja sih intinya, biar ada kenangannya aja untuk generasi berikutnya," ujar Budjana kepada VOA Indonesia belum lama ini dan dilansir pada Minggu (14/2/2016).

Ia berujar, museum Gitarku tidak hanya akan menjadi rumah untuk gitar-gitar tersebut, tapi juga akan bercerita mengenai pertemuan langsung Budjana dengan sang pemiliknya.

"Itu jadi buat bukti. Nah, mungkin nanti berapa puluh tahun lagi akan menjadi satu cerita sendiri, jadi satu perjalanan sendiri. Mungkin gampang kalau minta tanda tangan. Kirim saja gitarnya ke kantornya. Dia akan tanda tangan, nanti dikirim lagi. Kan nggak ada koneksi gitu loh. Mungkin itu yang paling beda dari yang ada. Kolektor kan banyak juga ‘oh dia punya gitar yang (di)tanda-tangani siapa,’ bukan cuma itu, tapi ini kan saya datang sendiri ketemu orangnya,” beber dia.

Gitaris Dewa Budjana dan pemain bass band Mr. Big, Billy Sheehan (Foto Dokumentasi Dewa Budjana)
BERITA REKOMENDASI

Rintangan Menghadang

Selama mengumpulkan gitar-gitar tersebut di AS, Budjana menemui berbagai rintangan. Bahkan ia harus meminta bantuan agen musiknya di AS dari perusahaan rekaman MoonJune Records, untuk menghubungi para artis yang mau menanda-tangani gitar untuk museumnya. Moonjune Records merupakan perusahaan yang telah merilis empat album internasional Budjana.

“Ya, nama-nama besar seperti itu tidak gampang untuk diajak ketemu. Kalau ketemu di jalan mungkin minta foto gampang mungkin,” kata Budjana sambil tertawa.

Beberapa artis awalnya ragu untuk bertemu Budjana, karena mengira gitar-gitar yang akan mereka tanda-tangani tersebut nantinya akan dijual.

Gitaris Dewa Budjana dan gitaris Buddy Guy (Foto Dokumentasi Dewa Budjana)

“Untuk menjelaskan itu kan agak susah. Ada beberapa nama malah minta bayaran. Tapi mayoritas dari mereka, ketika sebut kita buat museum terus siapa aja yang ada di sana, disebut nama-namanya, kita kasih link-nya mereka langsung seneng, support gitu,” kata pria kelahiran tahun 1963 ini.

Sekitar 12 gitar berhasil terkumpul dalam perjalanan kali ini yang mencakup kota Los Angeles, San Francisco, New York, Chicago, dan Nashville.

Tidak tanggung-tanggung, nama-nama besar gitaris band metal Megadeth, Kiko Loreiro, personil kelompok Mr. Big, Billy Sheehan, pemain bass, Tony Levin yang pernah bermusik dengan musikus Peter Gabriel, dan gitaris Buddy Guy ikut mendukung museum Gitarku.

Mimpi Jadi Nyata

Dalam perjalanan kali ini Budjana paling berkesan ketika bertemu gitaris band metal legendaris, Jason Becker, yang terkenal di era 90an. Nama Jason menanjak sejak masih berumur 16 tahun. Ketika berusia 20 tahun, Jason didiagnosis mengidap penyakit ALS yang melumpuhkan seluruh tubuhnya.

Gitaris Dewa Budjana dan gitaris Jason Becker yang mengidap penyakit ALS (Foto Dokumentasi Dewa Budjana)

“Lumayan meledak tahun 90 mungkin ya, terus dia masuk (band) David Lee Roth, terus setelah itu dia sakit ALS, dia diprediksi cuma hidup setahun, sampai sekarang sudah 24 tahun kali ya masih hidup di kursi rodanya itu,” cerita Budjana.

Bisa bertemu Jason merupakan impian Budjana yang menjadi kenyataan. Sejak awal mendirikan museum ‘Gitarku,’ ia selalu ingin mengoleksi gitar milik Jason. Tanpa disangka, Jason dan keluarganya menyambung hangat.

Gitaris Dewa Budjana dan gitaris Peter Frampton (Foto Dokumentasi Dewa Budjana)

"Orangtua (Jason Becker) sangat welcome banget. Yang jawab emailnya Jason becker sendiri, tapi kan pakai mata dia terjemahkan ke komputernya gitu. Senang banget dia dilibatkan bisa ada di museum itu. Apalagi kita sebut jauh-jauh dari Bali datang khusus buat dia. Benar-benar ditungguin di rumahnya. Dia, bapaknya, ibunya sama susternya gitu menunggu dan ngobrol. Ngobrolnya lewat, misalnya memperlihatkan gambar-gambar museumnya, gitarnya ini, dia respon dengan matanya. Langsung diterjemahkan," papar Budjana.

"Wah, terharu banget bisa ketemu, terus dia juga seneng banget gitu. Dia tanya ‘kamu pake gitar apa?’" kenang gitaris yang album terakhirnya berjudul "Hasta Karma" ini.

Selain mengumpulkan gitar, Budjana juga melakukan proses mixing album terbarunya di Los Angeles, yang merupakan double album berjudul "Ventuary." Album internasional Budjana kelima ini akan segera dirilis di Amerika dan menyusul di Indonesia. (Voa Indonesia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas