TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ivan Fadilla melakukan gugatan kepada mantan istrinya, Venna Melinda terkait hasil Peninjauan Kembali (PK) harta gono - gini yang dianggap ada kejanggalan.

Sidang gugatan perdata ini digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jl. Ampera Raya, Jakarta Selatan.

Melalui kuasa hukumnya, Petrus Bala Pattyona menjelaskan isi gugatan perdata yang dilayangkan untuk Venna Melinda.

"Jadi isinya itu meminta tergugat (Venna) untuk membagi hasil aset yang saat ini milik dia melalui hasil PK. Yang kami perkarakan adalah hasil putusan PK yang memberikan hak kepada Venna," kata Petrus kepada wartawan usai persidangan, Kamis (3/3/2016).

Artis senior Venna Melinda tidak ingin menanggapi soal gugatan yang dilayangkan oleh suaminya untuk dirinya.

Kuasa hukum Venna Melinda, Michael P. Simanjuntak juga menjelaska isi gugatan yang dilayangkan untuk kliennya.

"Jadi materi gugatannya, Ivan minta materi dan inmateri," kata Michael kepada wartawan ditempat yang sama.

Michael mengatakan materinya adalah minta setengah harga dibayarkan dan minta harta bersama diputus sebagai harta bersama.

"Nah untuk Inmaterinya, minta kerugian sebesar 10 miliar. Katanya penggugat mengalami stress yang berkepanjangan," tandasnya.

Mantan suami Venna Melinda, Ivan Fadilla melayangkan gugatan ke PN Jakarta Selatan lantaran perceraiannya pada 18 Maret 2014 menghasilkan rumah dan mobil Alphard sebagai harta gono gini ingin dijual lelang oleh mereka berdua.

Namun, tiba - tiba, ditengah pelelangan aset mereka berdua, Venna Melinda melakukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA).

Dengan waktu 71 hari, MA mengabulkan PK Venna Melinda dengan amar putusan bahwa rumah dan mobil Alphard hanya milik Vena Melinda. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)