TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pria berbadan tambun namun berbaju lusuh terjaring operasi Satgas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial Jakarta Selatan di Jalan Bangka VIII, Jaksel, Minggu (27/3/2016) petang.

Petugas Satgas bernama Sutikno Rino terkejut, dan tak menyangka lantaran warga sekitar lokasi menyebut orang yang diamankan itu adalah ayahanda artis Marshanda, Irwan Joseph.

Sutikno menceritakan, sore itu sekitar pukul 16.25 WIB, dia dan beberapa rekannya tengah melakukan patroli 'melingkar' di Jalan Bangka. Begitu terlihat seorang pria tampak menadahkan tangan ke sejumlah pejalan kaki.

"Waktu itu dia lagi jalan, tangannya nadah ke atas, minta-minta. Di situ ada dua tiga orang ngasih uang receh ke dia," ujar Sutikno, Senin (28/3/2016).

Dari dalam mobil patroli, Sutikno tak lantas turun. Ia terus mengamati aktivitas pria tersebut. Benar saja, dia kembali menadahkan tangan ke warga yang melintas.

Sutikno dan rekannya turun dari mobil dan menghampiri pria tersebut. Setelah diajak berbincang sesaat, mereka merangkul pria tersebut untuk menggiringnya menuju mobil patroli dengan karangkeng. Dia pun sempat membantah mengemis.

"Dia nggak berontak, dia hanya sempat berbalik badan hindari mobil. Dan langsung saya arahkan ke dalam mobil. Waktu ke mobil, saya bilang karena bapak ngemis ngelanggar Perda. Akhirnya beliau mau," terangnya.

Saat hendak digiring ke mobil, seorang warga sekitar menyampaikan ke petugas bahwa pria yang hendak dibawa tersebut adalah bukanlah orang gila, melainkan Irwan Joseph ayahanda dari artis Marshanda. Warga menyampaikan hal itu lantaran dikira petugas tengah menangkap orang gila yang berkeliaran di jalan.

"Warga di situ bilang waktu kami jangkau, dia bukan orang gila, tetapi bapaknya Marshanda yang kekurangan ekonomi," tuturnya.

Namun, para petugas tetap membawa ayahanda Marshanda itu ke dalam mobil dengan kerangkeng untuk selanjutnya dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Panti Sosial Bina Insan di Jalan Bina Marga No 48, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.

Sutikno menegaskan, apa yang dilakukan oleh pihaknya bukanlah proses penangkapan, melainkan menyelamatkan para PMKS untuk dibawa ke Panti Sosial. Sebab, saat itu pakaian pria yang mengemis tersebut terbilang lusuh atau kumel.

"Saya pikir gelandangan atau ngemis, tapi nggak. Pas kami tanya dia jawabannya normal, jawaban seperti orang biasa," katanya.