Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut Zaskia Gotik mengaku tidak sadar ucapannya ternyata menghina lambang negara.

Zaskia yang akrab dipanggil Eneng itu menuturkan ucapannya di stasiun televis swasta itu karena terbawa suasana.

"Eneng lahir di Indonesia, tinggal di Indonesia enggak mungkin melecehkan negara, itu kekeliruan Eneng, karena terbawa suasana, tertawa," kata Zaskia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Zaskia menuturkan ucapan tersebut keluar secara spontanitas. Ia pun tidak sadar bahwa ucapannya membahayakan kariernya di dunia musik.

Ia baru menyadari kekeliruan saat asisten Julia Perez (Jupe) mengingatkannya usai acara tersebut.

"Enggak sadar kalau bisa bikin karier Eneng hancur. Asisten Jupe mengingatkan lalu Eneng deg-degan dan pasrah sudah terjadi," imbuhnya.

Ketika ditanyakan jika kepolisian tetap melanjutkan proses hukum itu, Zaskia menilai hal tersebut tidak adil. Sebab, dia mengaku tidak ada niat menghina lambang negara.

Ia pun berdoa bila ada kelompok masyarakat yang kembali melaporkan perbuatannya itu ke polisi. "Berdoa saja sama Allah. Allah punya segalanya, Eneng jalani saja," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Pelantun lagu 1000 Alasan tersebut tengah diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan penghinaan lambang negara oleh tim penyidik Polda Metro Jaya.

Diketahui, penyidik juga telah memanggil dan memeriksa pihak-pihak terkait, seperti Julia Perez, Ayu Ting Ting, Denny Cagur, dan Raffi Ahmad.

Untuk diketahui, baru-baru ini Zaskia dituding menghina lambang negara dalam suatu acara musik di suatu stasiun televisi swasta.

Dalam acara tersebut, Zaskia menyebut Hari Proklamasi Indonesia jatuh pada 32 Agustus dan menulis Bebek Nungging sebagai lambang sila kelima Pancasila.