Keluarga Amitabh Bachchan Tercatat di Daftar Pencucian Uang Panama Papers
Dokumen yang kini dikenal dengan Panama Papers itu juga menyebut keluarga bintang film India papan atas Amitabh Bachchan
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Bocornya jutaan data dari firma hukum Panama, Mossack Fonseca, mengungkapkan, setidaknya 500 orang India terlibat dalam upaya pencucian uang.
Selain beberapa politisi, industrialias terkemuka, dokumen yang kini dikenal dengan Panama Papers itu juga menyebut keluarga bintang film India papan atas Amitabh Bachchan dan menantunya.
Menurut investigasi Indian Express, Bachchan adalah direktur dari empat perusahaan pelayaran di Kepulauan Virgin Britania Raya dan Bahama pada 1993.
Sementara Rai, bersama kakak, ayah, dan ibunya, adalah direktur dari sebuah perusahaan di Kepulauan Virgin Britania Raya pada 2005, sebelum perusahaan ini dibubarkan pada 2008.
Daftar ini juga mencatut nama pemilik DLP KP Singh dan anggota keluarganya, pemilik Indiabulss Sameer Gehlaut, pemilih Apollo Tyres Onkar Kanwar dan Vinod Adani dari grup Adani.
Ada juga nama ketua gangster Mumbai Iqbal Mirchi, industrialias Anil Salgaocar, dan pengacara Harish Salve.
Menurut arutaran Reserve Bank of India (RBI), warga India tidak diizinkan menginvestasikan uangnya ke luar negeri sebelum 2003-2004. Pada 2004 ada aturan baru, individu diizinkan membeli saham, tapi dilarang mendirikan perusahaan di luar negeri.
Aturan ini diubah kembali pada 2013 lalu, ketika RBI mengizinkan individu untuk berinvestasi dalam perusahaan joint ventures atau cabangnya di bawah pengawasan Overseas Direct Investmen, dengan batas tahun yang diatur oleh RBI.
Daftar pesohor-pesohor India yang tercantum dalam Panama Papers diterbitkan oleh India Express, yang merupakan bagian dari International Consortium of Investigative Journalism (ICIJ). Laporan itu menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan ini sebagian besar dibentuk sebelum aturan diubah.
Pencucian uang adalah isu utama di India. Setelah berita ini tersiar, Menteri Keuangan India Arun Jaitley mengatakan bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi telah menginstruksikan adanya investigasi yang mendalam. Lebih dari itu, pemerintah India juga dikabarkan akan membentuk tim khusus untuk memantau pengungkapan.
“Semua yang terlibat dalam kasus ini akan menhadapi tindakan,” tegas Jaitley.(Intisari/Mashable)