Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Mengejutkan, Inilah Hasil Otopsi Pedangdut Irma Bule yang Tewas Dipatuk Ular

Polres Kabupaten Karawang telah menerima hasil otopsi terkait kematian penyanyi dangdut Irmawati alias Irma Bule.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Mengejutkan, Inilah Hasil Otopsi Pedangdut Irma Bule yang Tewas Dipatuk Ular
YouTube
Irma Bule 

TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Resor Kabupaten Karawang, Jawa Barat, telah menerima hasil otopsi terkait kematian penyanyi dangdut Irmawati alias Irma Bule.

Seperti dilansir TRIBUN TIMUR, berdasarkan hasil otopsi, diketahui jelas penyebab kematian Irma akibat sengatan ular yang diajak menari saat manggung pada pesta pernikahan warga Lemahabang beberapa pekan lalu.

“Hasil otopsi Tim Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, menunjukan bisa ular cobra merambah ke seluruh tubuhnya,” kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Dony Satria Wicaksono di Karawang, Sabtu (16/04/2016).

Polisi memastikan, penyanyi dangdut, warga Dusun Pawerangan, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Karawang meninggal dunia murni akibat digigit ular.

Penyebab kematian penyanyi dangdut itu lantaran digigit ular juga diperkuat dengan keterangan delapan orang saksi, termasuk pawang ular king cobra yang digunakan korban saat manggung.

Bahkan, pawang ular sudah diperiksa dua kali.

Meski sudah memeriksa delapan orang saksi, termasuk pawang ular, belum ada satu pun dari delapan saksi yang mengarah pada status tersangka.

BERITA TERKAIT

Irma meninggal dunia setelah digigit ular saat manggung pada pesta pernikahan di Desa Lemahabang, Kecamatan Wadas Karawang, Minggu (3/04).

Ular jenis king cobra yang diajak menari oleh Irma itu secara tiba-tiba mengigit bagian paha korban.

Meski sempat dibawa ke RSUD Karawang, Irmawati meninggal dunia karena tidak sempat tertangani oleh dokter RSUD.

Jeritan Hati Suami

Suami mendiang pedangdut Irma Bule, Andri (35) akhirnya angkat bicara.

Andri mempertanyakan pertanggungjawaban pihak panitia acara yang dihadiri Irma, Minggu (3/4/2016).

Bahkan kata Andri ucapan bela sungkawa dari pihak panitia kepada keluarga yang ditinggalkan sama sekali tidak ada.

“Dari pihak yang bertanggung jawab (panitia acara) tidak ada sama sekali datang. Belasungkawa nggak ada, kok sampai segitu,” kata Andri saat diwawancara program Silet (6/4/2016).

Padahal, kata Andri, pihak keluarga hanya ingin mempertanyakan kronoligis kejadian kepada pihak penyelenggara acara.

“Saya pengen menanyakan gimana gimananya. Tapi enggak ada (yang datang). Apakah enggak ada rasa kemanusiannya atau gimana,” ungkapnya dengan nada terbata-bata.

Andri mengatakan istrinya selama ini menganggap bernyanyi itu sebagai hobi, bukan pekerjaan.

Ia juga mengaku tak pernah menanyakan secara jauh soal aktivitas istrinya, khususnya soal bayaran tiap kali manggung.

“Kalau itu (penghasilan) dari awal saya enggak pernah menanyakan,” ujarnya.

Ibu kandung Irmawaty alias Irma Bule, Encum (52), mengatakan, anaknya selalu manggung dengan menggunakan ular jenis sanca milik Pak Suki warga Cilamaya, Kabupaten Karawang.

Katanya, ular yang mematuk Eneng disediakan oleh pihak panitia.

Berbeda dengan ular sanca yang tidak berbisa, ular yang disediakan panitia adalah jenis king cobra yang dikenal sangat beracun.

"Eneng itu mungkin tidak tahu kalau ular itu beracun. Dia hanya disuruh manggung pakai ular itu, dan ularnya tidak pakai lakban," ujarnya.

Dipatuk Rianti

Rianti adalah nama ular yang membunuh pedangdut cantik Irma Bule.

Rianti berjenis King Cobra, dan bisanya mematikan!

Penelusuran Tribunnews.com, ular ini bukanlah jenis ular untuk main-main apalagi untuk show di panggung.

Orang-orang yang ahli atau profesional menangani ular jenis ini masih menggunakan peralatan khusus dan menyiapkan bisa ular apalagi orang awam.

Kasus Irma Bule yang tewas karena gigitan ular saat manggung menjadi pelajaran bahwa ular jenis ini sangatlah berbahaya.

Mengutip Wikipedia, King Cobra disebut juga ular anang atau lanang (Ophiophagus hannah) adalah ular berbisa terpanjang di dunia dengan panjang tubuh keseluruhan mencapai sekitar 5,7 meter.

Akan tetapi panjang hewan dewasa pada umumnya hanya sekitar tiga sampai 4,5 meter.

Ular ini ditakuti orang karena bisanya yang mematikan dan sifat-sifatnya yang terkenal agresif, meskipun banyak catatan yang menunjukkan perilaku yang sebaliknya.

Ular anang juga dikenal dengan beberapa nama lokal seperti oray totog (Sd.), ular tedung abu, tedung selor (Kal.) dan lain-lain.

Dalam bahasa Inggris disebut King Cobra (raja kobra).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas