Polisi: Tidak Ada Tanda-tanda Prince Mati Bunuh Diri
"Tak ada luka di tubuhnya," kata Olson dalam konferensi pers.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, ILLINOIS- Polisi tidak menemukan tanda bunuh diri atau luka berat pada kematian bintang pop Prince Rogers Nelson. Namun, butuh waktu berpekan-pekan sebelum hasil otopsi memperlihatkan alasan sang pesohor meninggal, demikian keterangan resmi kepolisian AS.
Jutaan penggemar di dunia terkejut setelah mengetahui kabar bahwa musisi yang mempopulerkan lagu "Purple Rain" dan "When Doves Cry" itu ditemukan meninggal dalam usia 57 di elevator di rumahnya di pinggiran Minneapolis, Kamis (21/4/2016).
Sheriff Jim Olson yang sedang menyelidiki sebab kematian Prince, mengemukakan bahwa sang penyanyi masih hidup saat diantar oleh kenalan ke rumah sakit pada pukul 20.00, Rabu malam (20/4/2016).
"Tak ada luka di tubuhnya," kata Olson dalam konferensi pers.
"Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa ini adalah bunuh diri. Sisanya masih diselidiki," lanjutnya.
Bintang musik pop itu ditemukan tidak sadarkan diri di elevator di komplek Paisley Park Studios.
Olson enggan mengungkapkan apakah ada barang yang ditemukan polisi di rumahnya. Dia mengatakan, tidak ada orang lain yang ditemukan di tempat kejadian.
Pihak medis memeriksa mayat selama empat jam pada Jumat pagi, tetapi hasilnya belum keluar. Jenazah Prince dikembalikan ke keluarganya pada Jumat sore.
"Sebagai bagian dari pemeriksaan lengkap, informasi yang relevan terkait data medis dan sosial dari Nelson akan dikumpulkan. Hal lain yang bisa jadi relevan dengan investigasi akan dipertimbangkan," kata Olson dalam keterangan pers.
Belum ada informasi yang dirilis sebelum semua hasil otopsinya keluar. Pihak medis mengungkapkan, proses itu bisa memakan waktu beberapa hari dan hasil pindaian toksikologi bisa butuh berminggu-minggu.
Prince sempat diopname pekan lalu setelah pesawatnya mendarat darurat di Moline, Illinois, akibat flu, seperti yang dikatakan publisisnya di laman TMZ.
Sumber: Antaranews.com/Kompas.com